FinTechnesia.com | Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group melanjutkan kegiatan pelatihan UMKM standar produksi dan kemasan produk nasabah program Bank Wakaf Mikro (BWM).
Kegiatan angkatan kedua di Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga. Terutama ibu ibu anggota BWM untuk mengelola usaha mereka.
Direktur Wakaf dan Microfinance Yayasan BSMU, Rizki Okto Priansyah berharap, pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas standar produksi dan pengemasan produk agar lebih bagus, menarik dan marketable. Sehingga dapat meningkatkan usaha anggota BWM.
“Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menggunakan ilmu pelatihan untuk kemaslahatan usaha yang dikelolanya. Setelah angkatan ke-2 Provinsi Jawa Timur akan dilanjutkan angkatan ke-3 Jabar-Banten dan DKI Jakarta,” kata Rizqi, pekan lalu.
Regional CEO BSI wilayah 8 Jawa Timur, Mahendra Nusanto menyampaikan, ini merupakan kerjasama peningkatan UMKM dalam program BWM Laznas BSMU dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Juga bentuk komitmen dan dukungan BSI dalam pemberdayaan ekonomi umat. Serta peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di sekitar Pondok pesantren.
“BSI mempunyai program Talenta Wirausaha BSI bagi nasabah UMKM, yang memberikan pelatihan dan workshop usaha,” kata Mahendra.
Advisor Strategic Committee sekaligus Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK, Ahmad Buchari menyampaikan, kemampuan standar produksi usaha dan peningkatan kualitas kemasan produk penting untuk memajukan dan eksistensi usaha anggota BWM di era digitalisasi.
“Diharapkan dengan kemasan produk yang baik, usaha anggota BWM juga bisa naik kelas. Dan menjangkau pasar sampai luar daerah untuk memajukan usaha UMKM secara nasional,” kata Ahmad Buchari.
Ketua Klinik UMKM Provinsi Jawa Timur, Kristiawan menyampaikan selama dua hari pelatihan, peserta fokus memahami metode dan standar kualitas produk, higienis dan pemilihan bahan serta pemahaman halal untuk produksi. “Peserta juga ikut mendesain dan membuat kemasan produk agar mampu menampilkan produk dikemas menjadi lebih rapi dan marketable,” kata Kristiawan.
Program BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes. Dan meningkatkan usaha agar terbebas dari rentenir. (nin)