Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Raya Catatkan Laba Tahun Berjalan Rp 47,71 Miliar, Melesat 167,03% yoy

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Raya mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2022. Anaka usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 47,71 miliar. Melesat 167,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) menjadi sebesar 4,81%. Membaik dari periode sebelumnya 3,39%. Pendapatan operasional lain meningkat sebesar 558,02% year on year (yoy).

Pendapatan operasional lain dari penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapus buku atau recovery write off sebesar Rp 22,51 miliar. Melejit 633,33% yoy.

Pada kuartal I tahun 2022, Bank Raya menyalurkan kredit Rp 9,53 triliun. Sementara dana pihak ketiga sebesar Rp10,15 triliun. Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital. Khususnya di tengah proses transisi dari bisnis legacy Bank Raya.

Rasio gross non-performing loan (NPL) bank berkode saham AGRO sebesar 1,4%. Lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 4,76%.

Pinjaman digital Bank Raya, membukukan tingkat NPL yang lebih rendah, yaitu sebesar 0,21%. Jumlah pinjaman digital Bank Raya yang meliputi Pinang Connect, Pinang Maksima, Pinang Performa, dan Pinang Flexi tercatat sebesar Rp 505 miliar.

Baca juga: Bertransformasi Menjadi Bank Digital, Ini Kinerja Bank Raya

“Perbaikan kinerja secara khusus untuk pencapaian kegiatan operasional yang lebih efisien. Customer experience terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” ujar Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang, belum lama ini.

Bank Raya, mengoptimalkan ekosistem BRI yaitu melalui peranan Agen BRILink. Dengan produk Pinang Paylater yang telah diluncurkan pada 8 Oktober 2021.

Hingga posisi terakhir, total disbursement digital loan Pinang Paylater sebesar Rp176 miliar. Dengan jumlah number of accounts (NoA) sebanyak kurang lebih 5.700 Agen BRILink.

“Bagi agen BRIlink yang mengalami short cash liquidity untuk penyediaan dana, BRI dan Bank Raya bekerja sama menyediakan fasilitas instant financing atau pinjaman berupa dana talangan yuntuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan. Pengajuan Pinang Paylater oleh Agen BRILink diharapkan memenuhi kebutuhan transaksi agen maupun kebutuhan peningkatan modal kerja Agen BRILink,” jelas Kaspar.

Dari sisi simpanan, porsi CASA terhadap penghimpunan dana pihak ketiga meningkat menjadi sebesar 45,2%. Hingga saat ini, Bank Raya mencatatkan pertumbuhan nasabah baru sebanyak kurang lebih 450.000 melalui pembukaan rekening dan fitur saku yang terdapat pada Raya Digital Saving.

Struktur permodalan juga solid. Sebagaimana ditunjukkan oleh rasio kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMM/CAR) sebesar 25,87%. (ari)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER