FinTechnesia.com | Pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap ekonomi, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya yang berada di pasar tradisional. Wabah corona menyebabkan masyarakat tidak berani berbelanja ke pasar. Walhasil ekonomi di pasar lesu.
Maka, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk hadir memberikan solusi digital bagi pedagang dan pembeli di pasar tradisional. Lapak Ibu, aplikasi digitalisasi pasar yang memudahkan pedagang pasar dan pembeli bertransaksi. Pasar tradisional BSD Tangerang menjadi pilot project untuk implementasi aplikasi Lapak Ibu.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, Lapak Ibu berangkat dari problem di pasar. Sehingga diharapkan membawa masyarakat, khususnya UMKM mengembangkan potensi digital mereka. “Lapak Ibu amanah bagi Telkom menjawab tantangan transformasi digital, baik di dalam maupun di luar Telkom. Semoga pilot project ini menjadi pelajaran dan berkembang lagi ke depan,” ujar Fajrin, Jumat (26/6).
Lapak Ibu menyasar segmen ibu rumah tangga yang biasa berbelanja di pasar tradisonal. Alur transaksi, pembeli membuat pesanan dan pembayaran di website Lapak Ibu yang disediakan Sakoo (Satu Toko Online), startup binaan emiten berkode TLKM itu.
Lalu bagaimana bisa sampai ke.pembeli?