Data kumulatif hingga semester I-2020 menunjukkan penyerapan FLPP di Jawa Barat mencapai 20.370 unit. Bertambah sebanyak 8.666 unit dibandingkan semester I-2019. Secara jumlah, pertumbuhan ini adalah yang tertinggi dibandingkan provinsi lain.
Pada Juni 2020, total kredit pemilikan ruman (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) hanya mampu tumbuh 3,5% yoy. Dibandingkan tumbuh 12,3% year on year (yoy) pada Juni 2019).
Pencapaian ini yang terendah dalam satu dekade terakhir. Diprediksi masih akan melambat pada bulan berikutnya seiring pandemi Covid-19 yang belum usai.
Ke depan, pemerintah akan mendukung program pemilikan rumah dengan skema subsidi.
Salah satu dukungan tersebut adalah pelaksanaan program tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang ke depan akan mengambil alih fungsi pelaksanaan program FLPP.
Mengutip situs Bank Mandiri Rabu (19/8) hingga tahun 2022, Office of Chief Economist memperkirakan dana kelolaan Badan Pengelola (BP) Tapera dapat mencapai Rp. 33,7 triliun. Dengan potensi dana tersebut, pemerintah memiliki sumber lain untuk menghasilkan keuntungan yang dialokasikan menjadi dana murah demi subsidi pemilikan rumah. (mrz)