FinTechnesia.com | Bank CIMB Niaga melalui Rapat Biasa (RUPSLB) menyetujui pengangkatan Dato’ Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris. Masa jabatan sebagai komisaris efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan menyatakan, dengan bertambahnya anggota Dewan Komisaris, dapat memperkuat fungsi pengawasan. “Dan mendorong kinerja perusahaan dalam bertransformasi menjadi bank pilihan masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia,” kata Tigor, Jumat (25/9).
Dato’ Abdul Rahman Ahmad saat ini menjabat Group Chief Executive Officer (GCEO) CIMB Group Holdings Berhad dan sekaligus CEO CIMB Bank Berhad, Malaysia. Ia berpengalaman memimpin perusahaan dari berbagai industri selama lebih dari 20 tahun.
Setelah meraih gelar Master in Arts (MA) in Economics dari Cambridge University, Inggris pada 1992, ia mengawali karier di Arthur Andersen, London, dan bekerja di Trenergy (M) Berhad/Turnaround Managers Inc. (M) Sdn Bhd serta Pengurusan Danaharta Nasional Berhad.
Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Group Managing Director/CEO di Malaysian Resources Corporation Berhad. Kemudian menjabat posisi yang sama di Media Prima Berhad.
Ia membantu mendirikan Ekuiti Nasional Berhad dan menjabat sebagai CEO selama tujuh tahun sebelum diangkat pada tahun 2016 sebagai Presiden dan GCEO Permodalan Nasional Berhad (PNB). Selanjutnya, menduduki posisi Non-Executive Non-Independent Chairman di Sime Darby Berhad sebelum efektif menjadi GCEO CIMB Group Holdings Berhad dan CEO CIMB Bank Berhad pada 10 Juni 2020.
Dengan ditetapkannya Dato’ Abdul Rahman Ahmad sebagai Komisaris CIMB Niaga, maka susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Didi Syafruddin Yahya
Wakil Presiden Komisaris (independen) : Glenn M. S. Yusuf
Komisaris Independen : Jeffrey Kairupan
Komisaris Independen : Sri Widowati
Komisaris : Dato’ Abdul Rahman Ahmad
Komisaris : David Richard Thomas (eko)