Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Presiden Jokowi Mencatat, Fintech Masih Punya Pekerjaan Rumah Ini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Industri financial technology (fintech) terus berkembang. Maka, regulator dan pelaku industri ekonomi digital mengadakan Pekan Fintech Nasional (PFN) 2020 yang akan berlangsung dari 11-25 November 2020.

Acara ini diawali dengan Indonesia Fintech Summit (IFS) 2020 pada 11-12 November 2020 lalu. Dalam pembukaan IFS, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan, fintech telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Juga menambah akses masyarakat terhadap pembiayaan.

Tapi presiden menilai, masih ada pekerjaan rumah yang besar. Indeks inklusi keuangan Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara lain. “Harapannya, para inovator fintech tidak hanya berperan sebagai penyalur pinjaman dan pembayaran online, tetapi sebagai penggerak utama literasi keuangan digital bagi masyarakat,” jelas Jokowi, Rabu (11/11)

Jokowi berharap, fintech mendampingi perencanaan keuangan. Serta memperluas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam hal akses pemasaran e-commerce. “Selain itu, para pelaku industri fintech perlu memperkuat tata kelola yang lebih baik serta memitigasi berbagai potensi risiko yang ada,” tegas Jokowi.

Berfokus mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mendukung transformasi digital, Indonesia Fintech Summit 2020 menjadi upaya sinergi antara para pelaku industri fintech dan regulator. Terutama di tengah masa pandemi.

Fintech atau ekonomi digital dinilai mampu mendukung pemulihan ekonomi. Khususnya selama pembatasan sosial skala besar (PSBB) berkat kontribusinya bagi individu dan UMKM untuk bertransaksi.

“AFTECH mencatat sebanyak 55 inisiatif dari 52 perusahaan fintech menyasar masyarakat sebesar 47,3%, UMKM sebesar 45,4%, pemerintah 5,5%, dan 1,8% lainnya guna mengurangi dampak ekonomi COVID-19,” jelas Niki Luhur, Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER