Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Akhir Tahun 2020, Lebih dari Satu Miliar Orang Seluruh Sunia akan Memiliki Akses ke 5G

BACA JUGA


Paket data lebih beragam dan besar


Pertumbuhan konsumsi data seluler dikonversikan ke paket data yang lebih beragam dan besar dari operator seluler di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, 5G berperan penting mengelola lalu lintas data efisien bagi penyedia layanan. Memungkinkan mereka meningkatkan layanan digital yang ada maupun use case seperti video streaming, sports streaming, mobile gaming, danlayanan smart home.

Ericsson Mobility Report menyoroti mengapa keberhasilan 5G tidak hanya terbatas pada cakupan atau jumlah pelanggan saja. Keberhasilan juga akan ditentukan oleh use case dan aplikasi baru.

Menurut laporan Harnessing the 5G Consumer Potential baru dari Ericsson ConsumerLab, pasar konsumen 5G dapat bernilai US$ 31 triliun pada tahun 2030 secara global. Dengan penyedia layanan komunikasi (CSP) menghasilkan US$ 3,7 triliun.

Di Asia Tenggara, India, dan Oseania, laporan tersebut memperkirakan, penyedia layanan komunikasi dapat meraih pendapatan US$ 297 miliar dari konsumen 5G tahun 2030. Sebanyak 79% dari pendapatan penyedia layanan digital 5G, diperkirakan US$ 7,5 miliarpada tahun 2030. Didorong video dan musik HiFi, yang ditingkatkan. Layanan digital 5G, termasuk video, musik, gamingaugmented/virtual reality, dan layanan IoT konsumen.

Sementara studi potensi Bisnis 5G di Indonesia menggambarkan transformasi berbasis ICT skala besar yang dihadapi oleh semua industri secara vertikal. Memungkinkan pendapatan digitalisasi sebesar US$ 44,2 miliar pada tahun 2030. Sekita 39% dimungkinkan oleh teknologi 5G. Dari total nilai tersebut, sebesar 47% atau sekitar US$ 8,2 miliar didapatkan oleh operator. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER