FinTechnesia.com | Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae sepakat perl meningkatkan peran dan kontribusi bank pembangunan daerah (BPD) terhadap perekonomian daerah dan nasional. Sekaligus mewujudkan sistem keuangan yang stabil, kuat, dan berintegritas.
Keempat lembaga tersebut juga mendorong BPD untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas, sehingga menjadi bank regional yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Wimboh menyatakan, keberhasilan pemulihan ekonomi nasional merupakan akumulasi dari penguatan ekonomi daerah yang saat ini mulai terlihat dari penyaluran kredit BPD yang tetap tumbuh positif sebesar 4,99% year on year (yoy) dan 3,29% year (ytd) per posisi Oktober 2020. “Akselerasi program transformasi BPD menjadi prioritas kami. Agar BPD menjadi lebih kompetitif, kuat, dan kontributif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Wimboh, pekan lalu.
Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Supriyatno, meyakini komitmen berbagai lembaga itu dapat mengakselerasi transformasi BPD sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah. “Menjadi upaya bersama BPD dalam menjaga integritas sistem keuangan di lingkup daerah masing-masing,” tandas Supriyatno. (mrz)