Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Komponen Pesawat Singapore Airlines Didaur Ulang, Jadi Produk Ritel dan Karya Seni

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Singapore Airlines (SIA) meluncurkan The Upcycling Project. SIA akan memberikan suku cadang dan material dari pesawat komersial yang sudah tidak digunakan ke berbagai organisasi dan merek ritel global terpilih yang berbasis di Singapura.

Suku cadang ini dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk menciptakan produk ritel dan karya seni yang unik. Jadi secara langsung mendukung institusi pendidikan, seniman, dan penyandang disabilitas.

Langkah pertama kompetisi yang diselenggarakan oleh SIA dan Singapore University of Technology and Design (SUTD). Kompetisi ini menggalakkan kesadaran tentang desain dan daur ulang di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas di Singapura.

Suku cadang dan material pesawat juga akan disumbangkan ke beberapa lembaga pendidikan. Mereka menggunakan sebagai bahan pembelajaran untuk mata pelajaran seni atau desain.

SIA juga menunjuk dua konsultan merek dan produk yang berbasis di Singapura. Yakni Edwin  Low, Pendiri Supermama dan Adriana Lim Escaño, Chief Executive Officer Abry.

Mereka akan bekerja sama dengan SIA mencari merek ritel lokal dan global yang tertarik menggunakan kembali suku cadang dan material pesawat untuk dijadikan produk. Seperti tas, furnitur, pakaian dan aksesori fesyen, serta peralatan servis.

Konsultan seni lokal Jazz Chong, yang mengepalai galeri Ode to Art, akan bekerja sama dengan SIA memilih seniman dan pematung berbasis di Singapura yang akan membuat karya seni unik menggunakan bahan daur ulang. Sampai hari ini, telah terpilih empat seniman dan pematung terkemuka. Karya seni lengkap mereka akan dijual secara eksklusif di Ode to Art.

Langkah lain, bekerja sama dengan SG Enable, lembaga untuk mendukung penyandang disabilitas yaitu i’mable Collective. Suku cadang dan material pesawat akan diberikan kepada para pembuat i’mable Collective seperti Singapore Fashion Runway dan SPD.

Yeoh Phee Teik, Senior Vice President Customer Experience, Singapore Airlines mengatakan, The Upcycling Project adalah kesempatan menggunakan kembali suku cadang dan material dari pesawat tua yang sudaht idak digunakan lagi. Lalu menjadikannya sesuatu yang baru dan berguna.

“Kami melihat banyak yang tertarik ketika pertama kali membahas konsep ini. Pelanggan dan penggemar kami juga akan mendapat kesempatan langka untuk memiliki karya seni yang luar biasa, serta barang-barang eksklusif yang akan dibuat oleh mitra ritel kami,” terang Yeoh, pekan lalu. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER