Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ada Gelombang II Covid, BNI Catat Laba Bersih Rp 7,7 Triliun, Melesat 73,9%

BACA JUGA




Pencapaian juga hasil transformasi digital BNI yang salah satunya untuk penguatan kapabilitas dalam transactional banking. BNI mencatat kinerja penghimpunan dana murah yang sangat sehat, salah satu faktor pendukung kredit yang solid.

Komposisi himpunan dana murah atau CASA mencapai 69,7% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.

CASA tumbuh 8% yoy, dari Rp 431,3 triliun pada Kuartal III 2020, menjadi Rp 465,7 triliun pada Kuartal III 2021. Pertumbuhan CASA tersebut berdampak pada penghematan beban bunga sebesar 10 basis point dari kuartal sebelumnya.
 
Pendapatan Operasional sebelum Pencadangan (PPOP) tumbuh 21% yoy. Pendapatan Bunga Bersih (NII) meningkat 17,6% YoY, yaitu dari Rp 24,39 triliun dari Kuartal III 2020 menjadi Rp 28,70 triliun pada Kuartal III 2021. 
 
 
Pada Kuartal III 2021, BNI terus melanjutkan fokus memperkuat permodalan. Pada September 2021, BNI sukses menerbitkan US$ 600 juta perpetual bond dengan 2,7 kali oversubscribed.
 
Dengan penerbitan AT-1 ini, modal inti BNI naik 140 basis poin. Sehingga rasio CAR dan Tier 1 BNI per September 2021 meningkat menjadi masing-masing 19,9% dan 17,8%. Sudah mendekati rasio bank pesaing lain. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER