Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

SUN Energy Akuisisi PLTS Terbesar di Australia Barat

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sebagai perusahaan pengembang tenaga surya, SUN Energy memiliki misi menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih sehat dan lebih hijau untuk generasi sekarang dan di masa mendatang. Yakni dengan mendorong pemanfaatan sumber energi bersih paling melimpah di bumi, tenaga surya.

Setelah memperkuat pondasi bisnis energi surya di Indonesia, SUN Energy kini mengejar pertumbuhan anorganik. Yakni dengan akuisisi proyek pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Taiwan dan Thailand.

Tahun ini, SUN Energy mengumumkan ekspansi globalnya ke Australia. Melalui akuisisi Merredin Solar Farm dari perusahaan pengembang teknologi surya global, Risen Energy.

Pasar Australia adalah kunci bagi setiap perusahaan energi surya. Mengingat potensi jangka panjang untuk pemanfaatan energi surya dan letak geografis.

PLTS ini berkapasitas 132 MWp/100 MWac dengan total 354.452 panel terpasang dan kapasitas output listrik 274 GWh per tahun.

Selain melistriki sekitar 42.000 rumah di Australia Barat, Merredin Solar Farm juga melistriki dua fasilitas milik BHP, perusahaan tambang Australia.

Philip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy, mengatakan, sebagai pengembang proyek tenaga surya yang kini berpusat di Singapura, SUN Energy telah memperluas portofolio penggunaan energi terbarukan dengan cepat di Asia-Pasifik.

ā€œPasar Australia adalah kunci bagi kami. Mengingat potensi jangka panjang untuk penggunaan energi terbarukan dan letak geografisnya. Akuisisi ini mendukung strategi kami menjadi salah satu perusahaan energi terbarukan terkemuka di Asia-Pasifik. Melalui kombinasi pengembangan proyek baru dan akuisisi selektif,ā€ terang Philip, Kamis (28/10).

Merredin Solar Farm awalnya dibangun dan dioperasikan oleh Risen Energy sejak tahun 2020. Memiliki misi yang sama dengan SUN Energy, Risen Energy bertujuan meningkatkan pemanfaatan energi hijau.

Sejak tahun 1986 hingga sekarang, Risen Energy telah mencapai kapasitas produksi modul hingga 19,1 GWp.

Archie Chen, Chief Executive Officer Risen Energy Australia mengatakan, PLTS ini merupakan ladang panel surya terbesar kedua yang dikembangkan oleh Risen Energy di Australia.

Selama proses akuisisi, SUN Energy bermitra dengan Voltiq (keuangan) dan DLA Piper (hukum) dalam hal transaksi, sedangkan Risen Energy bermitra dengan Holding Redlich (hukum).

Melalui akuisisi ini, SUN Energy berhasil meningkatkan posisinya sebagai salah s atu perusahaan energi terbarukan yang paling berkembang dari Indonesia di kawasan Asia-Pasifik. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER