Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Promo Produk Fintech, Edukasi, Hingga Job Fair Hadir di Bulan Fintech Nasional 11.11

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK),ank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersana Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) meluncurkan Bulan Fintech Nasional, Kamis (11/11).

Peluncuran ini menandakan keseriusan pemerintah dan pelaku fintech untuk mengembangkan ekosistem keuangan digital nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pada sektor financial technology (fintech) peer-to-peer lending, sudah ada penyaluran dana sebesar Rp 262,93 triliun. 

Nilai yang hampir setara penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah. Yakni sebesar Rp 285 triliun.

Selain dukungan saranan dan prasarana, pemerintah juga fokus membuat fintech aman dan nyaman. Dengan peningkatan literasi masyarakat. 

“Transformasi digital di sektor jasa keuangan perlu didorong. Dengan inovasi di bidang fintech, transparansi suku bunga, sosialisasi intensif, dan pengungkapan yang jelas. Termasuk agar tingkat literasi masyarakat semakin tinggi di bidang keuangan digital,” ungkap Airlangga.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, BI berkomitmen melakukan akselerasi digitalisasi, mendukung inovasi dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital end to end. Khususnya yang dilakukan oleh industri sistem pembayaran termasuk fintech. 

Dari sisi sistem pembayaran, BI mendorong integrasi, interkoneksi, interoperabilitas infrastruktur. Serta memastikan aspek keamanan, kehndalan, praktik pasar yang sehat, efisien dan wajar. 

“Agar industri dan masyarakat pengguna layanan terhindar dari risiko yang menyertai perkembangan produk, layanan dan inovasi maupun praktik-praktik ilegal,” kata Perry.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyatakan, OJK mendorong kolaborasi lintas industri dan meningkatkan inovasi. Terutama pada layanan dan produk keuangan. 

Kolaborasi dan inovasi ini akan menghasilkan produk atau layanan keuangan yang ramah konsumen. Dengan pricing kompetitif dan membuka akses keuangan ke masyarakat yang lebih luas. Termasuk mengembangkan layanan keuangan digital kontributif dan inklusif yang berfokus pada pemberdayaan UMKM.

Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021 menjadi momentum dan wadah yang memberikan pemahaman dan awareness yang lebih baik kepada masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan digital. 

“Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan digital secara aman dan nyaman,” kata Wimboh. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER