Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Qlue dan Dell Mendorong Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Qlue mendorong optimalisasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT) bagi sektor bisnis di Indonesia. Optimalisasi perusahaan penyedia ekosistem smart city itu diharapkan akan meningkatkan skalabilitas dunia usaha ke level lebih tinggi.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, perkembangan teknologi akan semakin masif. Sehingga seluruh aspek bisnis harus cepat beradaptasi dengan baik. Pandemi salah satu katalis utama yang mendorong seluruh sektor bertransformasi. Ini demi menciptakan operasional yang lebih optimal.

AI dan IoT sendiri merupakan teknologi yang pemanfaatannya terus meningkat. Rama mencontohkan, pemanfaatan teknologi berbasis AI dan IoT untuk optimalisasi bisnis itu di antaranya berupa analisis visual demografi pengunjung sebuah toko untuk mendeteksi minat dan ketertarikannya terhadap sebuah produk atau layanan yang ditawarkan.

Pemanfaatan teknologi tersebut juga diprediksi mampu meningkatkan efisiensi hingga 30%. Dan meningkatkan produktivitas bisnis hingga lebih dari 200%.

Pandemi memperlihatkan tren pemanfaatan AI dan IoT yang meningkat. Situasi ini akan mendorong sektor bisnis mengembangkan organisasi digital yang semuanya berbasis data.

“Kita tidak bisa menghindari era teknologi berbasis data dan ini merupakan peluang untuk meningkatkan skalabilitas dunia bisnis di berbagai sektor,” kata Rama, pekan lalj

Pemanfaatan AI dan IoT yang menghasilkan teknologi berbasis data sendiri menunjukan tren yang terus meningkat. Lembaga riset Fortune Business Insight merilis hasil penelitian bahwa valuasi pasar kecerdasan buatan secara global pada 2021 mencapai US$ 47 miliar atau setara Rp 673 triliun

Angka itu diperkirakan terus meningkat menjadi US$ 360 miliar pada 2028 mendatang. Seiring meningkat permintaan pasar akan yang terus tumbuh hingga 33% setiap tahunnya.

Menurut Country Business Lead Dell Indonesia, Ryan Renaldy, aktivasi gawai akan memberikan dampak linier dengan kebutuhan pengolahan data yang berpengaruh pada hampir seluruh aspek. Situasi ini akan semakin mendorong penyesuaian pengelolaan data dari sentralisasi menjadi desentralisasi.

“Suatu proses analitik akan muncul saat ada data yang diterima dan karena itu proses pendistribusian menjadi penting karena akan mempengaruhi kualitas insight yang dihasilkan. Artinya, tidak hanya diperlukan data yang baik sebanyak mungkin, tetapi juga distribusinya yang baik. Kebutuhan itu bisa difasilitasi oleh teknologi edge computing yang menjadi salah satu keunggulan dari Dell,” ujar Ryan. (sen)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER