Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Dipimpin AC Ventures, Broom Meraih Pre Seed Funding Senilai US$ 3 Juta

BACA JUGA




Tidak hanya itu, dari aspek pembiayaan terdapat kesulitan. Lantaran kurangnya dokumentasi. 

Rata-rata dealer mobil pergi ke rentenir untuk mendapatkan pinjaman selama enam pekan.  Hal itu dianggap sedikit menguntungkan.

Padahal bunga dari peminjam cukup tingi, diperkirakan mencapai 8% per bulan. Nah, Broom hadir sebagai penyedia layanan digitalisasi dan pembiayaan untuk memberdayakan dealer mobil.

Broom menyediakan tiga solusi bagi dealer melalui platform mereka. Mulai kesempatan meningkatkan aspek operasional dealer, mengaktifkan penjualan online, hingga memperoleh akses ke pembiayaan. 

Pembiayaan produktif Broom menawarkan fasilitas pinjaman jangka pendek dengan tingkat bunga kompetitif. Hal ini dapat terjadi lantaran Broom memiliki kemitraan dengan lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan murah. 

Alhasil, para pengguna (nasabah) Broom pundapat mengakses fasilitas pinjaman dengan memanfaatkan persediaan yang ada sebagai jaminan dengan proses persetujuan yang cepat.

Industri mobil bekas mencapai nilai transaksi tahunan sebesar US$ 14 miliar. Dan dealer UKM menyumbang lebih dari 80% walaupun tanpa akses ke pembiayaan yang terjangkau. 

“Broom berupaya memberdayakan dealer-dealer ini melalui produk keuangan dan pendukung lain untuk membantumeningkatkan skala bisnis mereka,” ungkap Adrian Li, Founder & Managing Partner AC Ventures. 

Broom memiliki koneksi yang kuat terhadap dealer berkat jaringan luas pendiri startup ini. Sehingga  memungkinkan Broom menggandeng banyak dealer dengan cepat. Terutama di area Jabodetabek dan Jawa. 

Saat ini, Broom memiliki lebih dari 2.000 dealer mobil bekas di wilayah Jabodetabek dan optimistis dapat terus bertambah. Startup ini memiliki kemitraan yang menjanjikan dengan lembaga keuangan besar. Seperti BRI Finance, dan BRI Insurance. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER