Mulai dari Rp4,5 Juta
Sementara Andi S. Indana, Marketing Manager PT Multi Alam Bahari Internasional, menyatakan bahwa mereka menyasar para first cruiser dengan memberikan banyak layanan yang menarik dimulai dengan Rp4,5 juta per orang.
“Biaya sebesar Rp 4,5 juta sudah all in, bisa menikmati semua jenis hiburan dan hidangan.”
“Dengan harga tersebut, tamu dari Indonesia bisa menikmati semua layanan di kapal pesiar Spectrum of the Seas dengan kategori kamar Interior Stateroom,” tutur Andi.
Menurutnya, berlibur dengan kapal pesiar merupakan salah cara untuk melakukan self healing.
“Setelah mengalami pandemi Covid-19 yang panjang, berlibur dapat memberikan self healing terhadap diri sendiri dan orang terdekat.”
“Berlibur dengan kapal pesiar adalah salah cara memperkuat kembali hubungan dalam keluar karena fasilitasnya dapat dinikmati bersama keluarga dan orang terdekat kita,” papar Andi.
Ia menegaskan, dengan dibukanya perbatasan dan pelonggaran aturan bepergian dari beberapa negara di tengah Covid-19, seperti Singapura, pihaknya ingin mengambil momen melalui Spectrum of the Sea ini.
Andi menilai, dari sini pertumbuhan wisata akan kembali seperti sedia kala, jika terus bergerak dua hingga tiga tahun ke depan.
Mengenai gelontoran dana yang dilakukan, dia menyebutkan, Royal Caribbean secara kisaran pengeluaran, mengalokasikan US$6 juta untuk renovasi besar-besaran kapalnya.
Proses modernisasi ini terakhir dilakukan pada 2017 dan 2018 lalu.
Guna membangun satu kapal, Royal Caribbean secara kisaran harga bisa menggelontorkan dana kurang lebih sebesar US$30 juta.
“Ini semua adalah kisaran angka, jumlahnya bisa lebih besar tergantung dengan besaran, kapasitas serta atraksi yang akan masuk di dalamnya,” ungkap Andi.
Perusahaan kapal pesiar terbesar asal Norwegia ini, telah membuka jalur liburan dan rencana perjalanan melalui kapal pesiar ke 240 tujuan di 61 negara di enam benua, termasuk di antaranya Pulau Pribadi Royal Caribbean di Bahama.
RCI telah membuka pelayaran di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, serta siap membuka jalur baru ke Australia.
“Ke depan, RCI bukan tak mungkin akan membuka jalur untuk Indonesia,” pungkas Andi. (jos)