Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Penipu Menyamar, Meminta Donasi Sebagai Korban Perang Rusia-Ukraina

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Banyak orang ingin memberikan bantuan ke masyarakat Ukraina yang membutuhkan. Hati-hati para penipu online memanfaatkan niat baik tersebut. 

Peneliti Kaspersky mengamati peningkatan aktivitas penipuan dengan kemunculan berbagai situs web donasi palsu yang menyebar di web. Aktivitas penipuan semacam itu mengaku mengalihkan dana dari organisasi yang sah. 

Kaspersky mengingatkan para pengguna tetap memperhatikan dan secara proaktif memeriksa keaslian situs donasi tersebut.

Para penipu online tidak hanya mencuri uang dan kredensial pengguna. Mereka juga mencabut organisasi yang sah dari donasi ini.

Sebagian besar halaman ini tidak memuat informasi cukup banyak tentang penyelenggara penggalangan dana, penerima donasi, atau dokumen lain yang membuktikan keabsahan aktivitas mereka. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan pengguna saat mengunjungi halaman tersebut adalah berdonasi. 

Situs web ini tidak melaporkan bagaimana organisasi menyalurkan dana. Dan itu adalah salah satu tanda utama, pengguna yang tidak waspada mungkin pada akhirnya kehilangan uang akibat scammers.

Penipu online memastikan, pengguna dapat mentransfer uang dengan mudah dan nyaman. Ttermasuk opsi untuk mentransfer uang sukarela dari kartu kredit dan transaksi cryptocurrency pengguna.

Mereka sering menggunakan taktik “tekanan situasi”, seperti menekankan urgensi dan menggunakan bahasa yang sangat emosional. Dalam pesan spam massal yang ditemukan oleh Kaspersky, para scammers menyamar sebagai korban konflik. 

Berpura-pura mencari bantuan keuangan untuk keluarga mereka. Dengan ditutupnya bank, mereka meminta transfer uang melalui bitcoin. Mereka meninggalkan alamat dompet bitcoin.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER