Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mendapat Persetujuan Efektif OJK, GoTo Memulai Periode Penawaran Umum

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan penawaran umum perdana saham atar initial public offering (IPO) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih sebesar Rp 15,8 triliun atau US$ 1,1 miliar. Ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022.

Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham. Mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan Rp 400,3 triliun atau US$ 28 miliar.

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A. Gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih).

Baca juga: Mau IPO, GoTo Masih Mencatatkan Kerugian Rp 11,58 Triliun di September 2021

Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 – 7 April 2022. Dan pencatatan di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

“Kami memiliki ekosistem yang dapat melayani 2/3 konsumsi rumah tangga. Kami terus mendorong pertumbuhan bisnis kami di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia,” kata Andre, Kamis (31/3). 

Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, salah satu penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, respons positif para manajer investasi berkualitas yang berbasis di Indonesia dan memiliki horizon investasi jangka panjang menunjukkan fundamental kuat GoTo. Dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka.

Kemampuan GoTo mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan. “Terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia,” kata Molenoto.

Baca juga: GoTo, Induk GoJek dan Tokopedia Mulai Proses IPO, Ini Harga dan Target Dananya

Grup GoTo menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU).

Dengan nilai pesanan hingga 2 miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto atai gross transaction value (GTV) hingga Rp 414,2 triliun. Atau US$ 28,9 miliar).

Indonesia adalah ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dengan kontribusi pendapatan domestik bruto (PDB) lebih dari Rp 14,4 kuadriliun (USD1 triliun) atau 35,2% dari PDB Asia Tenggara.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters IPO. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER