FinTechnesia.com | Bank OCBC NISP menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat memutuskan penggunaan laporan tahunan 2021.
Laba tahun buku 2021 sebesar Rp 2,5 triliun. Sebanyak 20% atau sebesar Rp 504,8 miliar atau Rp 22 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai.
Sebesar Rp 100 juta untuk cadangan umum.
Sisa laba bersih sebesar Rp 2 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
Lalu pembelian kembali saham perseroan maksimum 436.000 saham. Ini rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel.
Bank OCBC NISP mencatat peningkatan laba bersih sebesar 20% year on year (yoy). Didorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 7% yoy. Serta diiringi penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 7% yoy.
Di sisi lain, pendapatan operasional lain turun 8%. Dan beban operasional meningkat 2% yoy.
Bank juga berhasil mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5%, menjadi Rp120,8 triliun. Terutama didorong oleh pertumbuhan kredit ritel. Net NPL pada posisi 0,9% dan NPL bruto pada posisi 2,4%.
Bank mampu menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di akhir tahun 2021 mencapai 23%.
“Fokus utama kami pada tahun 2021 adalah mendukung nasabah untuk beradaptasi dengan tantangan yang dihadirkan pandemi. Kami terus mengakselerasi dan mentransformasi kemampuan dan kapabilitas,” papar Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, belum lama ini. (jun)