Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Menggandeng Maudy Ayunda untuk Rebranding, Reku Luncurkan Fitur Staking 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Reku meluncurkan sejumlah fitur terbaru untuk mengakomodir kebutuhan investor pemula dan berpengalaman. 

Jika semula platform yang dulu bernama Rekeningku.com itu terbatas sebagai platform jual-beli aset kripto, kini Reku melengkapi platform mereka dengan fitur Staking. Dan menyediakan dua mode, yakni Pro dan Lightning, yang dapat digunakan para investor untuk menavigasi aset mereka dengan mudah dalam satu aplikasi.

Staking kripto adalah salah satu cara untuk meraih keuntungan dan pendapatan pasif dari investasi kripto. Istilah tersebut merujuk pada suatu proses, berpartisipasi secara aktif dalam validasi transaksi di dalam blockchain PoS atau Proof of Stake.

Staking memungkinkan bisa mendapatkan passive income dalam bentuk bunga atau reward

Didukung oleh investor utama, seperti AC Ventures, Reku menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti) dalam pelaksanaan peraturan dan tata tertib dalam hal staking. 

Tidak seperti produk lain, staking di Reku terjadi langsung pada Blockchain, sehingga lebih transparan. Staking di Reku lebih mudah karena bisa mulai dari di bawah Rp 5.000 dan reward bisa didapatkan setiap hari.

Reku turut menghadirkan Mode Pro yang dapat membantu para investor menggunakan fitur secara lebih mendalam, dan mengatur harga jual-beli sesuai target atau strategi,

Sementara, Mode Lightning membantu investor agar bisa lebih instan dalam melakukan pembelian atau penjualan sebuah koin tanpa perlu memikirkan harga yang harus diajukan.

Baca juga: Bulan Literasi Kripto 2023, Investor Kripto Harus Smart Agar Tidak Latah dan FOMO

Potensi pasar kripto yang menunjukkan sinyal positif merupakan alasan kuat yang mendorong inovasi Reku. Berdasarkan data laporan pasar kripto yang dianalisis dan disusun oleh Reku pada 2023, indikator-indikator penting yang menunjukkan tren positif pasar kripto seiring berkembangnya investasi. Khususnya dari investor institusi untuk mengembangkan aplikasi atau teknologi baru di berbagai sektor. 

Terlepas dari kapitalisasi pasar yang masih turun, sektor-sektor potensial seperti DeFi, membukukan peningkatan jumlah pengguna aktif lebih dari 20%. Serta peningkatan\ jumlah transaksi sebesar lebih dari 55% secara year on year pada 21 Februari 2023, menurut hasil penelitian Reku.

“Hal ini dapat menjadi kesempatan baik bagi para investor kripto di tahun 2023. Terutama jika didukung kemampuan mengatur emosi, mengikuti perkembangan dengan sumber informasi terpercaya,” jelas Robby, CCO dan Co-Founder Reku, KAMIS (9/3). 

RekuCmembangun ekosistem yang mengutamakan keamanan. Juga cara investasi yang benar dan sesuai aturan negara, serta informasi yang kredibel.

Mendorong masyarakat agar berinvestasi dengan bijak, Reku menggandeng Maudy Ayunda sebagai brand ambassador. 

“Saya percaya untuk menjadi seorang investor, kita harus mendapatkan informasi yang lengkap dan terpercaya. Saya melihat bahwa Reku mampu menyediakan informasi-informasi tersebut,” ungkap Maudy. 

Reku bersama Maudy juga berencana berkolaborasi menghadirkan joint products, dan sejumlah program untuk mendukung inklusi keuangan dan mendorong investasi
yang sehat di Indonesia.

Berdiri lebih dari lima tahun yang lalu, Reku merupakan salah satu pionir perusahaan kripto di Indonesia. Reku memiliki sekitar 500.000 pengguna hingga saat ini. 

Sebelumnya, Reku telah memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures,. Dngan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Coinbase Ventures. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER