Jumat, 26 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Cetak Kartini Digital, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gandeng Huawei dan Ekosistem

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Huawei berpartisipasi dalam gelaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bertajuk Kartini Digital Perempuan Indonesia Berbudaya di Dunia Digital.

Program tersebut juga mendapat dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan organisasi masyarakat Indonesia Women in Cybersecurity.
Bertepatan dengan hari jadi Indonesia Women in Cybersecurity yang kedua sekaligus merealisasikan program Huawei Women in Tech.

Kartini Digital bertujuan meneruskan perjuangan hak-hak perempuan pada era digital. Khususnya lewat meningkatkan peran serta perempuan dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih inklusif, berdampak kepada seluruh masyarakat, dan aman.

Beberapa indikator menunjukkan Indonesia sudah bergerak menuju kesetaraan gender. Namun, masih ada sejumlah bidang yang dapat ditingkatkan.

Antara lain pemberdayaan perempuan melalui kesempatan lebih besar bagi perempuan untuk berkarya di posisi kepemimpinan serta pengambilan keputusan. Perempuan juga didorong untuk mendalami serta berprofesi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berpesan agar Kartini Digital dapat menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan peluang tersebut.

Baca juga: Telkom-ITDRI bersama Huawei Luncurkan Interplay Smart Home+ di Innovation Center

Berbekal pelatihan kecakapan digital, perempuan dituntut semakin berkompetensi dan bersaing hingga mampu memberikan sumbangsih lebih terhadap negeri melalui beragam prestasinya.

Menurutnya, literasi digital tidak lagi menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan. Melalui program Kartini Digital, diharapkan dapat tercipta para Kartini baru yang terus menggelorakan semangat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dari masa ke masa.

“Kami mendorong segenap pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri dan penyedia solusi TIK sebagaimana dicontohkan oleh Huawei, untuk ikut serta mencetak perempuan generasi modern yang cakap dan mumpuni,” ujarnya.

Hinsa Siburian, Kepala BSSN menambahkan, perempuan merupakan demografi penting yang dapat berperan besar terhadap pembangunan ketahanan dan keamanan siber Indonesia.

Di samping peran individu maupun dalam rumah tangga, perempuan juga memiliki potensi menjadi SDM-SDM terampil yang berprofesi di bidang keamanan siber. Kuncinya adalah memberikan pendidikan serta kesempatan yang setara.

“Kami berharap Kartini Digital dapat mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia di bidang keamanan siber,” kata Hinsa.

Selama lebih dari 23 tahun berdiri di Tanah Air, Huawei telah menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan pembangunan di Indonesia. Salah satunya kebutuhan negara akan setidaknya 9 juta talenta digital pada tahun 2030.

“Melalui dukungan Huawei terhadap Kartini Digital, kami juga selangkah semakin dekat dengan target kami untuk melatih 100 ribu talenta digital Indonesia,” terang Guo Hailong, CEO Huawei Indonesia. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER