Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bos Grab Resmi Umumkan PHK Sebanyak 1.000 Karyawan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan teknologi Masih berlanjut. Grab Holdings melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 11% karyawan atau kurang lebih 1.000 pekerja.

“Pemberitahuan ini kami sampaikan selepas jam kerja agar Anda memiliki ruang dan waktu pribadi untuk mencerna kabar ini,” kata CEO Grab, Anthony Tan, Rabu (21/6/2023).

Anthony mengatakan, ini nkeputusan yang sulit diterima. Ia mengambil tanggung jawab sepenuhnya. Ia pun menceritakan alasan aksi PHK ini dijalankan.

“Pertama-tama, saya ingin tegaskan bahwa kita bukan melakukan ini sebagai jalan pintas menuju profitabilitas,” tegas Anthony.

Selama dua tahun terakhir ini Grab konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform. Sebagai hasilnya, pendapatan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022.

Dengan atau tanpa perampingan ini, kita sudah berada di jalur tepat untuk mencapai titik impas (breakeven) Group Adjusted EBITDA tahun ini.

Setahun terakhir ini kita mempertajam fokus. Kami yakin bahwa perubahan mendasar di model operasional dan struktur pembiayaan dibutuhkan untuk dapat tetap kompetitif dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Tujuan utama langkah ini adalah untuk secara strategis melakukan reorganisasi, agar kita dapat bergerak lebih cepat, bekerja lebih cerdas, dan melakukan pemerataan ulang semua sumberdaya di portfolio, sejalan dengan strategi jangka panjang kita.

Baca juga: Grab Business Forum 2023: Digitalisasi Jadi Kunci Kalangan Bisnis Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Restrukturisasi akhirnya muncul sebagai langkah yang berat namun mutlak, untuk menempatkan Grab di jalur yang tepat menuju masa depan dengan jangka yang lebih panjang.

Kami berusaha sebaik mungkin untuk mengurangi beratnya beban rekan-rekan Grabbers yang akan berpisah dengan menyediakan dukungan finansial, profesional dan juga medis.

  • Pembayaran tunjangan pengakhiran hubungan kerja berdasarkan hitungan jumlah yang lebih besar diantara setengah bulan gaji untuk setiap 6 bulan masa kerja yang telah diselesaikan, atau berdasarkan pedoman perundangan lokal;
  • Pembayaran goodwill berupa bonus/insentif dan/atau ekuitas (saham) yang seharusnya didapat akan tetap diberikan;
  • Pencairan cuti tahunan yang belum digunakan serta GrabFlex yang belum terpakai;
  • Perpanjangan Asuransi Kesehatan dengan cakupan penuh berlaku sampai akhir tahun, sesuai dengan ketentuan dan syarat perusahaan asuransi setempat;
  • Pencairan cuti hamil/melahirkan terhitung sejak tanggal terakhir bekerja bagi personil wanita yang sedang hamil atau pria dengan istri yang sedang hamil;
  • Bonus bagi Grabbers yang perannya dibutuhkan selama masa transisi;
  • Dukungan Keberlanjutan Individu dan Dukungan Transisi Karir berupa 1 tahun LinkedIn Premium untuk berjejaring, peluang karir dan talent directory, 1 tahun akses LinkedInLearning untuk pengembangan individu, serta dukungan berupa sesi pembinaan transisi karir dengan profesional berpengalaman;
  • Dukungan psikologis berupa perpanjangan akses Grabber Assistance Programme hingga akhir tahun ini;
  • Dukungan repatriasi (bagi Grabbers yang memiliki izin kerja di negara lain);
  • Opsi untuk memiliki laptop yang sebelumnya digunakan oleh Grabbers terkait.

“Fokus utama kita saat iniadalah untuk membantu rekan-rekan yang terdampak selama masa transisi ini. Kita berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan melalui masa ini,” terang Anthony. (alo)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER