Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank Sampah Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Jadi Magnet Pengelolaan Limbah di Minahasa

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Persoalan limbah rumah tangga masih menjadi persoalan serius warga di negeri ini. Menurut data Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, pada 2022 timbunan sampah pada daerah tersebut mencapai 43.114 ton, dan hanya 44,7% yang ditangani.

Berangkat dari latar belakang tersebut, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong menyokong pembangunan bank sampah yang dipelopori Desa Pinabetengan Utara di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Upaya ini menjadi magnet dalam mengelola limbah secara efektif.  

“Upaya ini melibatkan para pemuda Minahasa, yang menjadi bukti nyata partisipasi warga dalam mengelola limbah,” kata John Tumiwa, dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pekan lalu  

Sebelumnya, kehadiran bank sampah Pinabetengan Raya sempat menjadi pusat studi tiru skema pengelolaan limbah di Kabupaten Minahasa. Pada 19 April lalu, bank sampah tersebut  telah menjadi lokasi study tour bagi 13 desa di Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa. 

Bank sampah yang tersebar di Desa Pinabetengan Utara dan sekitarnya tercatat memiliki 37 nasabah. Selain itu, terdapat mitra pelaksana yang terdiri dari pemuda sekitar serta bekerjasama dengan pengurus gereja dalam menyebarluaskan potensi pengelolaan limbah rumah tangga. 

Pjs. General Manager PT PGE Area Lahendong Tbk. Fairuz Noor, menjelaskan pengelolaan limbah di Tompaso Raya dan sekitarnya ini merupakan upaya PT PGE Tbk Area Lahendong dalam implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Baca juga: Waste4Change Gandeng Radana Finance Tingkatkan Peran Edukasi Bank Sampah

Program ini bekerjasama dengan PT Baciraro Kreatif Minahasa yang merupakan startup pengembang skema pengelolaan limbah berbasis digital dengan prinsip ekonomi sirkular. 

Fairuz Noor mengungkapkan sejak dibangun oleh PT PGE Tbk Area Lahendong sejak 2022, sudah terbentuk empat unit bank sampah, yaitu unit bank sampah Pinabetengan Raya, unit bank sampah Tompaso Dua Utara, unit bank sampah Touure, dan unit bank sampah Tempang 2. 

“Selama beroperasi, seluruh unit Bank Sampah ini telah mengurangi total 265kg limbah plastik, 339,5kg limbah kertas, dan 16kg limbah kaleng ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA),” ungkapnya. 

Kegiatan sosialisasi bank sampah yang digagas oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. area Lahendong ini tidak hanya bersifat pasif dengan menerima kunjungan dari berbagai pihak.

Pada 10 Mei lalu, PT Pertamina Geothermal Energy area Lahendong menyambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon untuk melakukan pelatihan pengolahan limbah kepada anak binaan. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER