Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Di Semester I 2023, Laba Sebelum Pajak Bank CIMB Niaga Rp 4,2 Triliun, Tumbuh 25,8% 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank CIMB Niaga mencatat laba sebelum pajak konsolidasian (unaudited) di semester pertama 2023 sebesar Rp 4,2 triliun. Tumbuh 25,8% year on year (yoy). Bank menghasilkan earnings per share Rp129,67.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, dengan pengendalian biaya yang efektif, perbaikan kualitas aset, dan penurunan biaya kredit, CIMB Niaga memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para pemegang saham.

Tercermin pada return on equity (ROE) yang mencapai 15,4%. Salah satu yang patut digarisbawahi adalah perbaikan kualitas aset.

Salah satunya, penurunan signifikan pada rasio gross non-performing loans (NPL) menjadi 2,5% pada Juni 2023 dari 3,5% pada Juni 2022. 

Baca juga: CIMB Niaga Gelar XTRA XPO Serentak di Jakarta, Surabaya, dan Medan, Bisa Tukar Poin dan Dapat Diskon 50%

“Dengan raihan positif ini kami meyakini dapat mencapai target 2023 dengan baik. Meskipun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan, strategi yang kami terapkan dengan cermat dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah telah membuahkan hasil yang baik,” terang Lani, Senin (31/7). 

Rasio lain, seperti capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,2% dan 86,0%.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 329,7 triliun per 30 Juni 2023. Ini. memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 235,8 triliun. Adapun rasio CASA sebesar 64,3%. Sedangkan jumlah kredit/pembiayaan naik 8,6% yoy menjadi Rp206 triliun. Atau Rp205,1 triliun di luar pembiayaan Salam. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER