FinTechnesia.com | Pluang, aplikasi investasi multi-aset Indonesia mengungkap
sederet rahasia berinvestasi di beragam aset. Mulai dări saham Amerika Serikat (AS), aset kripto, reksadana sampai emas digital.
Direktur Marketing and Growth Pluang, Andreas Agung Hendrawan menyampaikan
komitmen Pluang menjadi mitra investasi masyarakat Indonesia, apapun kebiasaan
investasi mereka.
“Empat tahun terakhir Pluang beroperasi, kami mengamati mayoritas pengguna Pluang memulai diversifikasi aset mereka dengan berinvestasi di lebih dari satu jenis aset investasi. Saat ini, masyarakat Indonesia bisa berinvestasi di lebih dari 800 produk investasi sekaligus di satu aplikasi,” terang Andreas, belum lama ini.
Saham AS merupakan salah satu penambahan aset terbaru yang dilakukan Pluang dalam waktu dekat ini. Dengan adanya lebih dari 500 pilihan saham AS baru, Head of Financial Academy Pluang, Imam Nugraha menjabarkan potensi investasi di pasar saham AS.
Menurutnya, pasar saham AS saat ini dalam kondisi cukup positif. Walaupun tingkat inflasi belum sesuai target The Fed, katalis positif dari pasar berasal dari tingkat suku bunga yang sementara dalam kisaran 5% – 5,25%.
“Dengan bervariasinya jenis perusahaan dan pilihan sektor yang melantai di bursa saham AS, para investor dapat meraup untuk dari potensi masing-masing sektor saham tersebut,” kata Imam, belum lama ini.
Saham teknologi menjadi sektor ang paling berpotensi di pasar saham AS, mengingat perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia mayoritas melantai di bursa ini. Untuk sektor teknologi, pilihan saham AS di Pluang sangat luas mulai dari Apple, Amazon dan Meta. Kemudian produsen microchip ataupun perangkat teknologi seperti Nvidia, Intel, AMD; sampai perusahaan yang sedang leading di pembuatan implementasi teknologi AI seperti Microsoft dan Google.
Pluang melihat ini menjadi kesempatan yang baik untuk masyarakat Indonesia punya kepemilikan saham perusahaan-perusahaan besar dan bervariasi yang listing di bursa Amerika. (jun)