FinTechnesia.com | Penunjukan Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) menjadi pintu masuk menggarap pembiayaan di segmen konsumer yang menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan mengatakan, Bank Muamalat telah resmi ditunjuk sebagai BPG berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan No. 50 tanggal 16 Juni 2023.
Dengan penunjukan ini, Bank Muamalat dapat menjalin kerja sama serta memberikan layanan penyaluran gaji dan fasilitas perbankan bagi ASN di instansi milik negara.
“ASN kini memiliki opsi layanan perbankan syariah yang lebih variatif. Dengan jumlah ASN di Indonesia cukup besar, kami akan mengoptimalkan potensi ini untuk memberikan benefit kepada ASN lewat produk dan layanan yang kami miliki,” ujarnya, pekan lalu.
Baca juga: Bertepatan dengan Hari Pelanggan, Bank Muamalat Luncurkan Dua Fitur Digital Baru
Setelah memiliki rekening gaji di Bank Muamalat, selanjutnya ASN akan memiliki kesempatan mendapatkan pembiayaan dibank pertama murni syariah ini. Di antaranya pembiayaan kepemilikan rumah (KPR), multiguna, hingga pembiayaan haji khusus dan umrah (Prohajj Plus).
Dalam menggenjot bisnis pembiayaan konsumer, Bank Muamalat telah menyiapkan
sejumlah strategi. Di antaranya, menginisiasi Muamalat Associate Program (MAP) untuk segmentasi tersebut.
Bank yang beroperasi sejak tahun 1992 ini juga melakukan shifting dan reskilling karyawan kantor pusat Bank Muamalat menjadi Relationship Manager (RM) dalam melayani nasabah konsumer.
Selain itu, Bank Muamalat menaikkan status Kantor Kas (KK) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP). Konversi ini dilakukan agar penetrasi bisnis pembiayaan semakin luas dan maksimal.
“Dengan naik status menjadi KCP maka kantor cabang tersebut dapat memberikan fasilitas financing, dibandingkan status KK yang fungsinya terbatas pada funding,” ujar Indra. (kai)