Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Proyeksi Bitcoin dan Kripto di Oktober 2023 hingga Tahun Politik, Masih Layak untuk Investasi?

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bagi investor kripto di Indonesia, 2024 tidak akan hanya menjadi tahun politik yang penting dengan adanya Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum legislatif, Bitcoin halving patut dinanti.

Dalam konteks ini, banyak investor dan pengamat pasar mulai mempertanyakan apakah Bitcoin (BTC) bisa menjadi pilihan investasi yang menarik selama periode tahun politik mendatang di Indonesia dan ketika halving terjadi.

Bitcoin sendiri pertama kali muncul pada tahun 2009, adalah aset kripto yang telah menarik perhatian dunia sejak saat itu. Bukan hanya alat pembayaran digital, tetapi juga bentuk investasi yang sangat volatil.

Di masa lalu, Bitcoin telah mengalami lonjakan nilai yang signifikan. Menjadikannya daya tarik bagi banyak investor yang mencari peluang keuntungan besar.

Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal memaparkan, keunggulan Bitcoin sebagai bentuk investasi masa depan, terlebih di tahun 2024 nanti bertepatan dengan halving dan Pemilihan Umum di Indonesia.

Iqbal menekankan tiga kata kunci utama yang mencerminkan sifat unik Bitcoin: Merakyat, Transparan, dan Dapat Diandalkan. Menurutnya, sejak diciptakan oleh entitas bernama “Satoshi Nakamoto” pada tahun 2009, Bitcoin telah mengubah wajah industri keuangan global.

Baca juga: Strategi Menghadapi Bitcoin Ketika Kondisi Sideways

“Tanpa principal owner, aset digital ini benar-benar merepresentasikan makna “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan untuk Rakyat,” kata Iqbal, pekan lalu.

Sebagai bentuk aset yang demokratis dan inklusif, Bitcoin bisa dimiliki dengan nilai berapapun. Aksesibilitasnya di seluruh dunia, di mana saja dan kapan saja, dengan biaya transaksi terjangkau melalui Bitcoin Lightning Network, memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan yang sama dalam memanfaatkannya.

Dalam dunia investasi, transparansi adalah kunci. Bitcoin memiliki supply tetap
sebanyak 21 juta yang menjamin kelangkaannya. Seluruh transaksi tercatat dalam blockchain dan tidak dapat diubah atau dimanipulasi. Keterbukaan ini memberikan rasa aman kepada investor, sebab setiap transaksi dapat divalidasi oleh publik.

Menurut Iqbal, terkait aset investasi, ketersediaan dan keamanan menjadi hal yang krusial. “Bitcoin tersedia 24/7 dan dapat diakses serta ditransaksikan melalui berbagai metode. Baik peer to peer, central exchange, maupun decentralize exchange. Kemudahannya bisa dibawa ke mana saja, menjadikannya aset ‘travel free’, dengan tingkat keamanan sangat tinggi,” jelas Iqbal.

Menariknya, saat menimbang Bitcoin sebagai aset investasi, tak bisa tidak membandingkan dengan emas dan saham. Emas telah lama dikenal sebagai ‘safe haven‘ dalam dunia investasi. Seentara saham menawarkan pertumbuhan dan dividen.

Namun, dengan momentum yang akan datang di tahun 2024, yakni Bitcoin Halving, potensi kenaikan harga Bitcoin di prediksi akan jauh lebih tinggi.

Halving, proses hadiah untuk menambang Bitcoin dibagi dua, secara historis
mengakibatkan kenaikan harga signifikan. Di samping itu, pemilu di 2024 juga
akan menjadi pendorong sentimen positif bagi industri kripto di Indonesia.

Kilas balik Agustus terbukti menjadi bulan yang menantang bagi pasar kripto. Ditandai tren bearish yang membuat para investor tegang. Namun, di September yang mulai menampakkan harapan bullish, diprediksi pada Oktober nanti, harapan akan tersebut akan tumbuh menjadi realita.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER