Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

NetApp Gandeng PT Mitra Integrasi Informatika, Dorong Digitalisasi Indonesia 

BACA JUGA




FinTechnesia.com | NetApp, perusahaan perangkat lunak global yang berpusat pada data dan berbasis cloud mengumumkan, PT Mitra Integrasi Informatika (MII), anak perusahaan PT Metrodata Electronics, Tbk., mencapai predikat Prestige dalam program NetApp Partner Sphere yang baru.

NetApp dan MII akan memperkuat kemitraan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks dan mempercepat perjalanan transformatif mereka.

Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan memberikan kontribusi yang signifikan, mencapai 14% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2027. NetApp dan MII akan menghadirkan solusi-solusi canggih untuk memenuhi kebutuhan lanskap digital yang kompleks saat ini. Kemitraan tersebut. ntuk mengatasi kompleksitas ini melalui tiga inisiatif utama.

Memperkuat ketahanan siber organisasi merupakan fokus utama, mengingat volume dan kecanggihan serangan ransomware terus berkembang. Bersama NetApp, MII akan membantu pelanggan meningkatkan ketahanan siber di seluruh lingkungan hybrid multi cloud mereka dengan membangun perisai di sekitar data mereka.

Teknologi NetApp memastikan bahwa ketahanan siber dirancang berpusat pada data, Sehingga data organisasi selalu aman, tangguh, dan tersedia.  NetApp juga baru-baru ini meluncurkan Ransomware Recovery Guarantee, memanfaatkan kombinasi unik fitur keamanan utama bawaan dan perlindungan ransomware dari ONTAP.

Baca juga: Metrodata Raih Laba Rp 508,9 Miliar di 2021, Tumbuh 39%

Dengan perlindungan ransomware otonom ONTAP yang terdepan di industri, serangan dapat dideteksi, snapshot tambahan segera diambil, dan pemulihan berlangsung dalam hitungan menit. Atasi tantangan data dan operasionalkan AI 

Nah, ketika organisasi menavigasi lingkungan hybrid multi cloud saat ini, penerapan teknologi baru seperti AI telah menambah kompleksitas yang memerlukan sejumlah besar data untuk mengalir tanpa hambatan dari edge, core, hingga cloud.

Dengan memanfaatkan NetApp ONTAP AI, NetApp dan MII bertujuan memberikan solusi AI yang menghilangkan hambatan di edge, core, dan cloud. Hal ini akan memungkinkan organisasi-organisasi di Indonesia mencapai pengumpulan data yang lebih efisien, beban kerja AI yang lebih cepat, dan integrasi cloud yang lebih lancar. 

Fokus utama lainnya bagi NetApp dan MII adalah membantu mencapai kesederhanaan, penghematan, keamanan, dan keberlanjutan yang lebih baik dengan lingkungan hybrid cloud mereka.

Misalnya, menambahkan NetApp BlueXP – sebuah platform kontrol terpadu – organisasi dapat mencapai visibilitas dan kesederhanaan operasional penyimpanan dan layanan data di lingkungan on-premise dan cloud.

Selain itu, NetApp AFF C-Series menjamin efisiensi penyimpanan untuk meningkatkan jejak penyimpanan dan biaya energi organisasi guna mengurangi total biaya kepemilikan sekaligus menyederhanakan operasi.

Hal ini juga memungkinkan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja seiring pertumbuhan data mereka sekaligus mendukung integrasi yang mudah ke dalam cloud

“Seiring dengan Indonesia yang terus mempercepat perjalanan transformasinya, kami telah melihat pertumbuhan data yang eksponensial. Organisasi perlu mempertimbangkan kembali strategi data mereka dan memastikan bahwa mereka mencapai kesederhanaan, penghematan, keamanan, dan keberlanjutan yang lebih baik,” ujar Fredy Cheung, Area Vice President, Tiongkok Raya, ASEAN dan Korea Selatan NetApp, dalam rilis ke FinTechnesia, pekan lalu.

“Perjalanan kami bersama NetApp telah melalui evolusi dan pertumbuhan. Keahlian NetApp yang mendalam dan pemahamannya yang tajam akan kebutuhan pelanggan telah memainkan peran penting agar kami tetap kompetitif dan relevan di pasar Indonesia yang dinamis,” tambah Alexander Kuntoro, Presiden Direktur MII.

Selama bertahun-tahun, NetApp dan MII telah mempertahankan kolaborasi yang kuat untuk mendorong kesuksesan pelanggan di Indonesia. Salah satu inisiatif terbaik NetApp bersama MII adalah kolaborasi di tahun 2022 dalam menghadirkan layanan hybrid multi cloud. Ini membantu perusahaan-perusahaan konvensional dalam upaya transformasi digital mereka dengan memberikan wawasan dan rekomendasi yang berharga untuk mengelola infrastruktur data mereka.  (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER