Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Russian Energy Week 2023 Kupas Restrukturisasi Pasar Minyak Global Bidang Perdagangan Dan Logistik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Forum Internasional Russian Energy Week (REW 2023) diselenggarakan di Moskow pada tanggal 11-13 Oktober. Para peserta membahas prospek kerja sama energi antara Rusia dan negara-negara berkembang terbesar di dunia termasuk Tiongkok, India, dan negara-negara Afrika.

Salah satu topik utama adalah membahas dampak restrukturisasi di bidang transportasi dan logistik terhadap sektor energi global. Saat ini perdagangan minyak global sedang mengalami perubahan struktural besar.

Negara-negara Timur Tengah, yang dulunya memiliki peran penting dalam menyediakan berbagai komoditas untuk negara-negara berkembang di Asia Timur, kini meningkatkan pasokan minyaknya ke Eropa. Sebaliknya, Rusia telah menambah kuota ekspor minyaknya secara tajam ke India, Tiongkok, dan beberapa negara Asia Pasifik lainnya. 

“Selain itu, negara-negara Amerika Latin, termasuk Brasil dan Guyana, yang jarak pengirimannya sama seperti ke negara-negara Eropa dan Asia Pasifik, kini memainkan peran yang semakin besar dalam pasar minyak,” ujar Anton Kobyakov, Penasihat Presiden Federasi Rusia dan Sekretaris Eksekutif Panitia Penyelenggara REW 2023, dalam rilis ke FinTechnesia, pekan lalu.

Pasar minyak global terus berusaha beradaptasi terhadap peristiwa geopolitik saat ini. Ada pembatasan terhadap Rusia. Namun, minyak Rusia telah memasuki berbagai pasar dengan struktur harga yang berubah-ubah. Logistik menjadi semakin rumit dan mahal, karena kapal tanker minyak harus melakukan perjalanan jarak jauh agar bisa mengirimkan bahan baku dan produk minyak bumi. 

Importir terbesar produk olahan minyak Rusia pada bulan Agustus 2023 adalah Turki, India dan Uni Emirat Arab (UEA). Ketiga negara ini berkontribusi sebesar 46% dari pasokan hasil bumi laut dari Federasi Rusia, yakni 1,04 juta dari 2,27 juta barel per hari.

Baca juga: DSFK Tebar Tips Irit Menghadapi Kenaikan Harga BBM 

Peran Brasil, Cina dan Malaysia menjadi semakin penting: Konsumen dari wilayah tersebut berkontribusi sebanyak 18% alias 397.000 barel per hari dari total struktur pasokan produk minyak Rusia. 

Singapura, yang aktif mengembangkan pusat produk minyaknya, berkontribusi sebanyak 7% dari pengiriman produk minyak Federasi Rusia atau 152.000 barel per hari pada bulan Agustus. Yunani dan Malta juga memainkan peran penting. Pemindahan muatan produk minyak bumi terjadi di perairan teritorial negara-negara UE tersebut, sehingga total pangsa ekspor negara-negara tersebut pada bulan Agustus 2023 adalah 8% atau 191 barel per detik).

Restrukturisasi arus logistik bukan sekadar slogan indah, melainkan fakta yang kuat. Misalnya, pada bulan Agustus 2023, 9 negara Afrika masuk dalam 20 besar importir teratas dari produk minyak bumi Federasi Rusia: Aljazair, Ghana, Mesir, Libya, Maroko, Nigeria, Senegal, Tunisia, dan Togo.

“Volume pasokan hasil laut produk minyak bumi dari Rusia ke negara-negara tersebut mencapai 411 ribu barel per hari (b/d), dan porsinya dalam struktur ekspor Rusia mencapai 18%,” ujar Igor Yushkov, Pakar dari REW Energy Club.

Secara umum, menurut Igor Yushkov, volume pasokan produk minyak lepas pantai dari Rusia telah menurun sekitar 780.000 barel per hari selama beberapa bulan terakhir. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh komitmen Rusia dalam mengurangi produksi minyak berdasarkan kesepakatan OPEC+.

Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Moskow, Forum Internasional Russian Energy Week diselenggarakan oleh Kementerian Energi Federasi Rusia dan Roscongress Foundation. Ini merupakan lembaga pengembangan non-keuangan yang berorientasi sosial dan penyelenggara utama konvensi, pameran dan acara bisnis, publik, pemuda, olahraga, dan budaya. (iwa) 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER