Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kuartal III 2023, Bank Jago Mencetak Laba Bersih Rp 50 Miliar Naik 24%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kinerja positif menaungi Bank Jago di kuartal III-2023. Pendorongnya, pertumbuhan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga (DPK). Pada akhir kuartal III-2023 jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna aplikasi Jago. 

Jumlah pengguna aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76% dibanding kuartal III-2022, yaitu 4,2 juta nasabah. Lonjakan pengguna aplikasi Jago tersebut sejalan dengan pertumbuhan DPK Bank Jago. 

Per akhir September 2023 DPK Bank Jago mencapai Rp 10,3 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan perolehan DPK per September 2022 yang sebesar Rp7,3 triliun.
Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73%,
sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27%. 

“Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, Jumat (27/10). 

Pada Oktober 2023 ini Bank Jago berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago. Ini produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.

Baca Juga: Bank Jago Kucurkan Loan Channeling ke Easycash

GoPay Tabungan by Jago menjadi bagian dari kelanjutan kolaborasi strategis antara Bank Jago dengan GoPay. Produk tabungan yang tertanam dalam ekosistem GoTo tersebut menjadi kunci mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening tabungan serta meningkatkan lebih banyak jumlah nasabah dan DPK bank.

Bank berkode saham ARTO itu membukukan penyaluran kredit Rp 10,9 triliun atau tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun. Penyaluran kredit secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2%.

“Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra. Seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lain. Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” tegas Arief.

Kinerja positif penyaluran kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Jumlah ini meningkat 23% dibandingkan perolehan Rp 984 miliar di triwulan yang sama tahun lalu. 

Secara kumulatif, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih (net profit after tax) sebesar Rp 50 miliar, meningkat 24% dari laba bersih Rp 41 miliar per September 2022.

Untuk mencapai pertumbuhan lebih besar dan sustainable, Bank Jago terus mengedepankan fundamental yang solid. Hingga kuartal III-2023 Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp 19,1 triliun atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun lalu. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai sebesar 71%. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER