Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,7 Triliun di Kurtal III 2023, Tumbuh 46%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada kuartal ketiga 2023. Angka ini meningkat sebesar 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini terutama dari kenaikan pendapatan bunga bersih di lini
bisnis institutional banking. Total aset Citi Indonesia meningkat 4,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 99 triliun. Terutama ditopang kenaikan kredit yang tumbuh sebesar 11,7%.

Rasio kecukupan likuiditas (LCR) dan rasio pendanaan stabil bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap di 265% dan 129%, di atas ketentuan minimum. Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30,5%.

Rasio non performing loan (NPL) gross tercatat stabil di 3% dan perusahaan terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang sebagaimana tercermin dalam rasio NPL net sebesar 0,3%.

Citi Indonesia yakin, kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik melalui penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko, terutama dalam menghadapi perekonomian yang menantang saat ini.

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyatakan, saat ini penuh dengan tantangan yang kompleks dan dinamis, serta gejolak pasar Indonesia, Citi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas.

“Kinerja keuangan Citi Indonesia yang positif menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, serta kemampuan kami untuk mengatasi tantangan,” kata Batara, Senin (13/11).

Baca juga: Citi Indonesia Kucurkan Kredit Rp 650 Miliar ke Emiten Grup Djarum

Citi Indonesia juga menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE), serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-to- end dan proses cross selling, terutama bagi nasabah multinasional Citi. Transaksi DHE meningkat hampir tiga kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal sebelumnya.

Di lini bisnis retail banking, Citi Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan transaksi perbankan digital. Jumlah akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran digital meningkat secara signifikan sebesar 92% pada akhir bulan Agustus 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di tengah proses divestasi, bank berhasil menjaga pertumbuhan nasabah baru di segment Citigold sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta kenaikan pendapatan sebesar 11% dibandingkan kuartal sebelumnya dari lini bisnis bancassurance.

Bisnis wealth management juga bertumbuh dengan jumlah total dana kelolaan mencapai lebih dari US$ 1,7 miliar, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Lini bisnis kartu kredit telah menjangkau lebih dari 1 juta kartu dengan penjualan ritel tahunan mencapai lebih dari US$ 1,3 miliar pada September 2023. Tumbuh signifikan sebesar 17% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Mengenai kemajuan proses jual beli aset dan liabilitas yang terkait dengan consumer banking Citi kepada UOB Indonesia, memastikan transisi yang
mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra. Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada 18 November 2023. Hingga proses pengalihan usai, Citi tetap berkomitmen melayani.

Transaksi penjualan ini mencakup bisnis consumer banking termasuk kartu kredit dan wealth management. Namun tidak termasuk bisnis institutional banking. (kai)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER