Sabtu, 27 Juli 2024
FINTECHNESIA.COM |

JULO Memanfaatkan Artificial Intelligence dalam Pengelolaan Manajemen Risiko

BACA JUGA


FinTechnesia.com | PT JULO Finansial Teknologi (JULO) mendukung peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) 2023-2028 beserta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 19/SEOJK.06/2023 tentang Penyelenggaraan LPBBTI.

Peluncuran roadmap ini sejalan dengan komitmen JULO memberikan pelayanan dan produk terbaik serta memberdayakan pengguna melalui akses kredit digital dengan inovasi sistem manajemen risiko yang sejalan dengan regulasi OJK. JULO berorientasi pada inklusi keuangan serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Yakni akses penyaluran kredit digital yang lebih produktif, modal usaha, pendidikan, dan kesehatan.

Chief Risk Officer JULO, Harri Suhendra menjelaskan, dari sisi kinerja dan pertumbuhan pembiayaan, perusahaan menunjukkan peran yang besar di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini didukung oleh penguatan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan melalui pengembangan dan penguatan credit scoring. Sehingga kualitas pelayanan dan produk JULO terasa manfaatnya kepada seluruh pengguna.

Penyaluran kredit digital oleh JULO secara umum bertumbuh, Hal ini dipengaruhi faktor pertumbuhan jumlah pengguna, penyaluran dana kepada pengguna, diversifikasi produk-produk baru, strategi marketing yang tepat, dan kerjasama dengan platform teknologi mitra perusahaan.

Baca juga: JULO Luncurkan JULO Turbo, Pinjaman Cair Hanya Dalam Waktu Lima Menit

Pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang Januari hingga Oktober 2023 disertai dengan keberhasilan JULO melakukan pengelolaan manajemen risiko yang baik dengan menjaga tingkat keberhasilan bayar (TKB90) di atas 95%.

Perusahaan terus melakukan berbagai inisiatif untuk memastikan proses penyaluran kredit dapat terjaga dengan baik. Sehingga stabilitas kualitas pendanaan dapat tercapai sesuai yang telah ditetapkan oleh OJK.

Pengelolaan risiko di JULO menggunakan kemampuan artificial intelligence (AI) baik untuk proses underwriting maupu pengelolaan portofolio pendanaan.

“JULO melakukan pengembangan secara internal terhadap solusi AI tersebut. Solusi memiliki kemampuan tidak hanya menghasilkan model yang memiliki akurasi tinggi untuk menilai kelayakan calon penerima pendanaan, juga mampu mengindentifikasi underserved segments yang belum memiliki rekam jejak pendanaan sebelumnya, untuk diberikan kredit digital”, jelas Harri, Jumat (24/11). (jun)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER