FinTechnesia.com | Sejak tahun 2019, LVMH, sebuah rumah mode mewah asal Prancis, telah menjalin kemitraan dengan Alibaba Cloud. Tujuannya merevolusi ritel mode mewah secara daring, dengan mengintegrasikan kecerdasan digital dan AI di setiap tahapan perjalanan pelanggan. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan agility dan ketahanan dalam rantai pasokan mereka.
Franck le Moal, Direktur IT Grup dan CIO LVMH menjelaskan bagaimana kemitraan ini berkontribusi pada pertumbuhan ritel dengan dukungan teknologi canggih.
Saat ini, LVMH telah mengimplementasikan produk dan layanan dari Alibaba Cloud di lebih dari 30 Maison-nya, sebagai bagian dari inisiatif untuk mereformasi ritel mewah di era (AI). Sejalan dengan itu, LVMH edang mengembangkan kemitraan mereka dengan Alibaba Cloud ke kawasan Asia Tenggara, dengan tujuan khusus untuk mendukung operasi Sephora dan DFS.
Baca juga: Olimpiade Beijing Migrasikan Layanan Game Inti ke Alibaba Cloud
Selain itu, kedua entitas ini tengah meneliti potensi pemanfaatan Tongyi Qianwen, Large Language Model dari Alibaba, dalam penerapan AI generatif.
LVMH berencana untuk mengadopsi Salesforce di Alibaba Cloud di China. Fokus utama dari langkah ini adalah untuk meningkatkan aspek-aspek yang berkaitan dengan clienteling (pelayanan klien), CRM, dan layanan pelanggan, menandai upaya berkelanjutan LVMH dalam meningkatkan interaksi dan pengalaman pelanggan mereka.
Franck menekankan pentingnya peran Alibaba Cloud sebagai mitra global LVMH. “Kemampuan Alibaba Cloud untuk beroperasi baik di tingkat lokal maupun global, dan untuk berkolaborasi secara strategis dengan mitra utama kami dari AS, merupakan kesuksesan tersendiri,” ujarnya, Rabu (29/11). (nin).