Minggu, 28 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Di World Economic Forum 2024, DANA Memaparkan Potensi Fintech Bagi Ekonomi Berkelanjutan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kekuatan dan ketahanan industri teknologi finansial global dalam memberikan layanan keuangan baik bagi masyarakat dan pelaku usaha yang belum tersentuh, menjadi sorotan dalam penelitian terbaru. Penelitian bertajuk ‘The Future of Global Fintech: Towards Resilient and Inclusive Growth’ yang dipublikasikan sebagai salah satu agenda World Economic Forum.  

Penelitian ini bekerja sama dengan Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) di University of Cambridge Judge Business School. Penelitian berdasarkan survei global terhadap lebih dari 200 perusahaan teknologi finansial (tekfin). 

Ada lima vertikal industri tekfin yang terlibat. Di antaranya ritel (pinjaman digital, peningkatan modal digital, pembayaran digital, perbankan dan tabungan digital, serta insurtech) dan enam kawasan (Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, AS dan Kanada, serta Afrika sub-Sahara) untuk menggambarkan ekosistem tekfin yang sedang berkembang pesat. 

DANA, sebagai bagian dari World Economic Forum Unicorn Community sekaligus dompet digital menjadi salah satu panelis untuk membahas hasil penelitian tersebut dari perspektif teknologi finansial di kawasan Asia. 

Baca juga: DANA Terpilih Menjadi Anggota World Economic Forum Unicorn Community 2024

Salah satu yang menjadi sorotan dari hasil penelitian ini adalah partisipasi aktif industri teknologi finansial, dalam memperluas produk dan layanan keuangannya untuk segmen masyarakat yang belum tersentuh.

Segmen ini merupakan bagian integral dari basis konsumen dan total nilai transaksi tekfin. Meskipun industri tekfin yang kerap menyasar segmen ini adalah industri tekfin di negara-negara berkembang, tetapi industri tekfin di negara maju pun memiliki basis konsumen yang tak kalah besar dari segmen ini.

Temuan ini sejalan dengan komitmen DANA yang berfokus untuk menciptakan sistem pembayaran dan layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk individu maupun pelaku usaha yang belum memiliki rekening bank. 

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, teknologi finansial telah banyak mengubah perilaku masyarakat, termasuk di Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia selalu memanfaatkan uang tunai sebagai instrumen pembayaran. 

“Setelah masuknya teknologi finansial, masyarakat mulai merasakan berbagai kemudahan mulai dari aspek kenyamanan bertransaksi digital hingga mengatur pengeluaran harian mereka. Kemudahan juga dirasakan oleh pelaku usaha, yang kini mulai masuk ke ekosistem ekonomi digital. Dengan teknologi finansial, mereka dapat mengatur keuangan mereka dalam waktu yang singkat,” terang Vince pekan lalu. 

“Kami mencatat pertumbuhan transaksi DANA meningkat lebih dari 100%. Diikuti dengan meningkatnya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis sebesar lebih dari 30% dibandingkan dengan tahun lalu yoy,” lanjut Vince.  

Temuan-temuan DANA tersebut berjalan linier dengan pertumbuhan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia maupun industri tekfin global. Pada November 2023, nilai transaksi uang elektronik (EU) meningkat 16,95% yoy mencapai Rp 41,3 triliun. 

Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian ini, industri tekfin mengalami pertumbuhan konsumen rata-rata di atas 50% lintas vertikal industri dan wilayah global. Dari dari data survei, tingginya permintaan konsumen menjadi faktor utama pertumbuhan, di mana lebih dari setengah tekfin yang berpartisipasi dalam survei (51 persen) menyebutkan alasan yang sama.

Para pemain dalam industri teknologi keuangan terus menciptakan produk dan layanan terbaru yang memungkinkan masyarakat di berbagai golongan untuk mengakses asuransi dan investasi. Salah satu caranya adalah dengan mengubah besaran limitasi produk asuransi dan investasi, dengan jumlah yang minimum. Hal ini juga diimplementasikan oleh DANA dalam menawarkan layanan asuransi dan investasi di skala mikro lewat produk DANA Siaga dan DANA eMAS. (nin)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER