Ekonomi Loyo, Kredit Bank Lesu

Kredit bank

FinTechnesia.com | Salah satu lesunya perekonomian nasional tampak dari penyaluran kredit perbankan. Bedasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit perbankan tahun 2019 hanya tumbuh di 6,08%.

Padahal, awalnya industri perbankan mematok tatget pertumbuhan kredit antara 12%-14%. Artinya realisasi pertumbuhan kredit tahun lalu hanya separuh target awal. Ini boleh dibilang, prestasi yang amat buruk.

Industri perbankan sepertinya sudah mulai mencium gelagat gagal mencapai target pertumbuhan. Makanya, pada pertengahan 2019, perbankan merevisi pertuymbuhan menjadi 9%-10%. Lalu target pertumbuhan kembali diturunkan menjadi 8%-10%.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menjelaskan biang kerok melambatnya pertumbuhan kredit perbankan. Yang utama, korporasi di dalam negeri lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan offshore atau pinjaman luar negeri.

“Pembiayaan offshore meningkat cukup dalam sebesar 133,6% menjadi Rp 130,4 triliun,” kata Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta, Kamis (16/1).

Perbankan juga banyak melakukan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) meningkat sebesar 15,8%. Wimboh menilai perlambatan laju kredit itu tidak lepas dari kondisi global. (Sry)