Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Akan Semakin Merata

Ekonomi digital di kota-kota tier kedua dan ketiga Indonesia seperti Denpasar dan Magelang akan tumbuh lima kali lipat dalam lima tahun ke depan. Didukung startup yang memiliki spesialisasi e-commerce, peminjaman dan e-payments.

Alpha JWC memprediksi semakin pentingnya kota-kota tier kedua dan ketiga. Mereka mengalahkan pertumbuhan tier pertama dan meningkatkan pangsa PDB nasional dari 3% hingga 5% atau US$ 46 miliar hingga US$ 77 miliar pada 2030.

Saat ini, area-area non-metropolitan mengalami pertumbuhan lebih cepat dan semakin penting secara ekonomi dibandingka Jakarta. Ada upaya pemerintah Indonesia dalam mendiversifikasi ekonomi dan infrastruktur. Akan ada pemerataan kegiatan ekonomi antara Jakarta dengan daerah-daerah lain. 

Perolehan PDB Indonesia dari Jakarta akan menurun sebanyak 5% hingga 6% pada 2030.  Kota-kota tier kedua dan ketiga akan lebih menonjol secara ekonomi, meningkatkan pangsa PDB sebesar 3% hingga 5%. Kota-kota tier kedua dan ketiga baru saja memulai mengadopsi kebiasaan digital yang dilakukan tier pertama pada lima tahun silam.  

Konsumen di Pulau Jawa lebih mementingkan kemudahan penggunaan, harga, promosi, dan ketersediaan barang. Sementara konsumen di luar Jawa lebih memerhatikan kepraktisan, seperti keamanan, kemudahan penggunaan, dan pengiriman yang menjadi kendala utama. 

Meski di tengah pandemi, Indonesia mendapatkan investasi digital yang signifikan. Pendanaan berlipat ganda hingga US$ 4,4 miliar, dari US$ 2,2 miliar pada 2019. 

Meskipun mengalami pertumbuhan luar biasa, sebagian besar wilayah Indonesia masih belum tersentuh. Mayoritas startup berbasis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dengan sebagian besar solusi digital terkonsentrasi di wilayah ini. Sehingga luar Jawa tertinggal. 

“Adopsi sektor-sektor seperti e-commerce, e-payments dan peminjaman dilakukan massal, menumbuhkan CAGR sebesar 27%-46% hingga 2025. Yaitu di saat sebanyak 40 hingga 50% populasi di kota-kota tier kedua dan ketiga mulai mengambil bagian dalam kegiatan tersebut, meningkat 10% dari 2020.  Berdasarkan observasi di atas, kami memperkirakan dari sektor e-commerce dan peminjaman, akan muncul tiga unicorn. Ini didukung oleh pertumbuhan kota-kota tersebut,” papar Chandra Tjan, Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures, Rabu (31/3). (sya)