FinTechnesia.com | Kofax, pemasok perangkat lunak automasi cerdas untuk transformasi alur kerja digital dan BMconsultants, mengumumkan keberhasilan pemanfaatan Automasi Proses Robotik (RPA) Kofax oleh Organisasi BAR. Kerjasama ini dalam mempercepat pemrosesan permohonan dana darurat COVID-19.
Dana itu untuk para pekerja lepas di tiga kota di Belanda: Barendrecht, Albrandswaard, dan Ridderkerk. Melalui upaya ini, pemerintah ketiga kota tersebut menghemat ribuan jam kerja yang lazimnya untuk menginput data secara manual Sehingga penyaluran dana bantuan COVID-19 kepada penerima bisa lebih cepat.
TOZO (Tijdelijke Overbruggingsregeling Zelfstandig Ondernemers) adalah program penyediaan dana bantuan dari Pemerintah Belanda bagi para pekerja lepas yang kehilangan pemasukan akibat COVID-19. Input dan pemrosesan data secara manual memakan waktu hingga dua jam. Juga rentan terhadap kesalahan manusia.
Solusi dari BMconsultants menggunakan RPA Kofax mempersingkat waktu pemrosesan secara drastis menjadi empat menit. Penghematan waktu sebesar 96% ini telah membantu Organisasi BAR menangani kebutuhan lebih dari 1.900 pekerja lepas dengan cepat.
RPA Kofax membantu organisasi dan perusahaan dengan mudah menggabungkan informasi dari sumber eksternal dan internal. Kualitas layanan jauh meningkat “Kami tidak sabar menjelajahi peluang-peluang baru pengintegrasian automasi dalam kegiatan operasional back office kami.” Dick Slottje, Social Domain Information Consultant di Organisasi BAR, Kamis (29/10).
Menghadapi pandemi, perusahaan dan lembaga pemerintah di seluruh dunia harus cepat tanggap. “Automasi cerdas Kofax membuktikan kemampuannya membantu organisasi dan perusahaan mentransformasi digital kegiatan operasional keini sekaligus mempersiapkan masa depan,” terang Chris Huff, Chief Strategy Officer Kofax. (hlm)