FinTechnesia.com | Mendukung pengelolaan arus keuangan nasabah perusahaan, Bank Mandiri menghadirkan Mandiri Cash Management (MCM). Ini adalah solusi perbankan elektronik bagi segmen wholesale untuk memudahkan nasabah mengelola dan memantau aktifitas dana masuk (collection), dana keluar (payment) dan likuiditas rekening kelolaan secara real time online.
“Dalam kondisi pandemi COVID-19, saat individu dituntut tetap produktif dalam bekerja dari rumah seperti saat ini, terutama dalam operasional dan pengelolaan keuangan, MCM sangat membantu nasabah perusahaan. “Karena dapat diakses dari manapun dan kapanpun, serta ditunjang fitur-fitur yang dibutuhkan nasabah,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully, Setiawan, pekan lalu.
MCM telah memiliki fitur-fitur andal. Seperti layanan transfer domestik dan intenasional, pembayaran tagihan, monitoring aktifitas transaksi serta otorisasi bertingkat yang dilengkapi dengan teknologi keamanan terkini.
“Dengan berbagai keunggulan tersebut, MCM semakin diminati para pelaku usaha. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna yang terus bertambah hingga mencapai 4bu perusahaan sejalan dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar Rp 1.303 triliun atau naik 16 % dari periode yang sama tahun lalu yaitu Februari 2019” katanya.
Rully menuturkan, produk ini juga menjadi bentuk strategis dukungan Bank Mandiri kepada nasabah wholesale dalam memenangkan persaingan usaha dan meningkatkan nilai tambah melalui efisiensi serta efektifitas aktifitas keuangan yang meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan bisnis.
“Meski kondisi dunia usaha global dan domestik saat ini tertekan oleh dampak finansial akibat pandemi COVID-19, kami optimistis solusi-solusi cash management Bank Mandiri salah satunya seperti MCM tetap menjadi pilihan utama nasabah wholesale untuk membantu pengelolaan keuangan,” katanya. (hlm)