Tinc sendiri telah berlangsung sejak 2018. Sepanjang penyelenggaraannya, Tinc menampung berbagai solusi digital dari inovator dan menyeleksi 19 solusi yang berhasil memasuki tahap proses inkubasi. Tinc juga memberi kesempatan bagi para inovator Tanah Air yang memiliki potensi menjalin kolaborasi komersial bersama Telkomsel. Dengan kolaborasi tersebut, Telkomsel membuka akses masuk ke pasar pelanggan dan mitra ritel Telkomsel, menghubungkan dengan investor, memberikan dukungan pendanaan, hingga melakukan pendampingan ke proses komersialisasi produk.
Tahap pendaftaran Tinc Batch 5 dibuka sejak 15 Juni 2020. Telkomsel dengan memasukkan Intelligent Tank Monitoring System (INTANK), salah satu solusi inovatif yang lahir dari Tinc, ke ekosistem layanan unit bisnis Telkomsel IoT. INTANK merupakan solusi manajemen perangkat yang memberikan visibilitas aset likuid secara real-time. Pemanfaatan INTANK memungkinkan penggunanya melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap aset likuid miliknya dengan optimasi suplai dan pemeliharaan prediktif, sekaligus mendapatkan insight bisnis melalui dashboard terintegrasi. Selain itu Tinc berhasil melahirkan solusi di ranah agritech. Seperti eFishery (automated feeding system), Jala (smart water quality monitoring) dan Mertani (smart plantation solution).
Inovasi tidak bisa ditawar. Terlebih Indonesia tengah menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan otomatisasi yang semakin kompleks. Maka Tinc mendorong lebih banyak lagi kehadiran solusi digital praktis yang juga memiliki nilai jual secara komersial bagi masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company mendampingi setiap fase kehidupan masyarakat dan terus bergerak menjadi generator transformasi digital di Indonesia. (yof)