FinTechnesia.com | Memasuki era new normal, Bali bersiap membuka pintu pariwisata. Pantai Pandawa di Kabupaten Badung, Bali, telah resmi dibuka untuk umum pada tanggal 9 Juli lalu.
Berbagai protokol ketat dilakukan demi mencegah penyebaran virus. Salah satunya menghadirkan akses transaksi digital untuk tiket masuk, wahana, dan berbagai sajian kuliner yang ada di Kawasan Pantai Pandawa, dengan LinkAja sebagai pilihan pembayaran.
Solusi pembayaran elektronik ini hasil kerjasama antara LinkAja dengan Bank Mandiri dan Bank Indonesia sebagai penyedia layanan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Sehingga memungkinkan seluruh transaksi di ekosistem pantai untuk menyediakan layanan pembayaran melalui satu QR Code yang bisa digunakan lebih dari satu operator pembayaran.
Transformasi pembayaran digital LinkAja di Pantai Pandawa diharapkan meningkatkan efisiensi transaksi signifikan. Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada gerbang masuk, berbagai wahana atraksi dan kios pedagang, transaksi dilakukan dalam waktu singkat. Dan terbebas dari potensi penyebaran virus, dibandingkan menggunakan uang tunai sebagai metode pembayaran.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja menyambut positif digitalisasi transaksi di Pantai Pandawa sebagai bentuk dukungan kemudahan akses transaksi pada era normal baru. “Kami harap kemudahan metode pembayaran memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Meminimalkan penggunaan dan penyebaran uang tunai di area ekosistem pantai. Sehingga menjadi bagian upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” terang Haryati, awal pekan ini.
Herinaldi, Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri mengatakan Bank Mandiri terus mensosialisasikan pemanfaatan alat pembayaran elektronik bertransaksi. Apalagi saat berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar. “Harapannya, keberadaan sistem pembayaran non tunai ini menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan,” ujarnya.