FinTechnesia.com | ShopeePay mendukung UMKM melalui penerapan transaksi digital. Tiidak hanya secara online melalui aplikasi Shopee, juga offline.
Peran dan fungsi perusahaan berbasis teknologi penting disinergikan dengan instansi pendukung. Agar turut memberdayakan dan mendorong bisnis UMKM secara digital. Tidak hanya melalui proses digitalisasi, ShopeePay mendorong bisnis UMKM Indonesia melalui berbagai penawaran.
Marketing Manager ShopeePay, Cindy Candiawan menjelaskan, di tengah masa pandemi, ShopeePay senantiasa berupaya mengoptimalisasikan penerapan sistem digitalisasi UMKM. Baik secara online yang terintegrasi dengan aplikasi Shopee, maupun offline dengan mendukung para merchant mengembangkan bisnis dan menjangkau lebih banyak orang dengan berbagai promo menarik yang disediakan oleh ShopeePay. “Di sisi lain, para pengguna juga bisa menikmati promo menarik dengan memanfaatkan platform digital yang aman dan nyaman,” katanya awl pekan ini.
Saat ini Indonesia memiliki sekitar 64 juta UMKM. Namun, hanya sekitar 13% UMKM yang memiliki platform penjualan daring. Karena itu, pemerintah Indonesia turut menghimbau UMKM untuk go digital agar bisa tetap bertahan dan berkembang di tengah pandemi ini.
Sinergi antara Shopee dan ShopeePay untuk keberlangsungan bisnis UMKM di Indonesia, diinisiasi melalui program SME Go-Online diimplementasikan ke UMKM binaan Shopee untuk penerapan bisnis secara digital. Termasuk sistem pembayaran non-tunai atas transaksi produk-produk lokal karya UMKM yang ada di aplikasi Shopee dan di ribuan merchant offline UMKM rekanan ShopeePay.
Bentuk dukungan UMKM yang dihadirkan adalah sebagai berikut. Para pengguna berkesempatan untuk mendapatkan promo cashback sampai 60%. Tujuannya guna meningkatkan transaksi di mitra merchant UMKM.
Promo menarik lain ada di berbagai kampanye Shopee dan ShopeePay. . (sya)