Pada tahap awal, industri pakaian – sektor dengan siklus produksi yang panjang dan level
penyimpanan yang tinggi, yang terus menjadi tantangan bagi perusahaan besar maupun kecil
– menjadi titik mula dari Xunxi. Berkat berbagai teknologi terkini seperti real-time resourcing,
perencanaan proses dan biaya, sistem logistik in-house terotomatisasi dan sistem operasi manufaktur Xunxi, memungkinkan pabrik memproduksi pemesanan dalam batch kecil dengan
biaya terjangkau dan waktu pengantaran yang lebih singkat. Sehingga efisiensi produksi
meningkat dari 25% menjadi rata-rata 55%.
Model prediksi tren dan penjualan Xunxi, bersama platform desain produk terintegrasi yang
dilengkapi artificial intelligence tersendiri, memberikan pengetahuan mengenai preferensi pembeli. Peningkatan alur informasi ini dapat mengurangi biaya riset dan pengembangan. Membantu bisnis berpacu mencapai peluang dalam personalisasi bagi pelanggan dalam era digital.
Industri pakaian menjadi salah satu kategori terbesar di marketplace ritel Alibaba di Tiongkok. Hal ini memberikan keunggulan bagi Xunxi dalam hal customer insight. Mengingat satu dari 4 potong pakaian di China dibeli melalui platform Alibaba. Di masa lalu, overstocking menyebabkan kerugian 30% pada berbagai industri.
Peluncuran pabrik digital Xunxi merupakan komitmen Alibaba memudahkan berbisnis di mana saja. Dengan memanfaatkan proses produksi made in cloud, bisnis berskala kecil dan menengah dapat tetap berkompetisi di pasar fesyen yang bergerak dengan cepat.
Sejak awal didirikan, pabrik ini telah berkolaborasi dengan merchant Taobao dan Tmall, pengguna livestreaming, dan perancang busana streetwear. Mereka mengeksplorasi dan
bereksperimen dengan berbagai hal baru dalam manufaktur pakaian.
Awal pekan ini, The World Economic Forum menunjuk Xunxi Digital Factory sebagai salah satu acuan (Lighthouse), bagian dari Global Lighthouse Network. Ini adalah komunitas yang terdiri dari perusahaan terdepan di dunia yang sukses mengadops teknologi revolusi industri keempat.
Hal ini bukti dari kesuksesan Xunxi menggabungkan teknologi digital mutakhir dengan consumer insight untuk mewujudkan model New Manufacturing yang sudah seluruhnya terdigitalisasi. Keberhasilan Xunxi ini hadir di saat pandemi Covid-19 memicu akselerasi transformasi digital dari berbagai industri yang berbeda.
Ke depan Xunxi akan membantu para pengguna menekan level inventori lebih jauh. Sembari meningkatkan efisiensi dan level kostumisasi. Yang juga dapat diimplementasikan di sektor lain selain sektor fesyen dan pakaian yang menjadi fokus saat ini. “Kami berharap dapat belajar dari dan bermitra dengan rekan-rekan industri membangun ekosistem New Manufacturing’ bersama,” imbuh Wu. (mrz)