Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Efek Pandemi, Pembiayaan Bermasalah Fintech Meningkat, Mendekati 8%

BACA JUGA




Sesuai ciri khas industri fintech lending, yakni memiliki artificial intelligent dengan credit scoring yang dinamis, bergerak langsung berubah sesuai profil konsumen terkini. “Sejalan dengan meningkatnya nilai penyaluran pinjaman, rasio kredit bermasalah atau TWP akan membaik,” ujar Tumbur.

Disburshment atau penyaluran pinjaman anggota AFPI berkurang dibanding sebelum pandemi. Outstanding pinjaman per Juli 2020 menjadi Rp 11,93 triliun atau turun 11,69% dari posisi awal tahun yakni Januari 2020 yang masih Rp 13,51 triliun. Bandingkan dengan outstanding pinjaman periode Juli 2019 tumbuh 53,26% dari Januari 2019.

Dari sisi akumulasi pinjaman, per Juli 2020 tercatat Rp 116,97 triliun, atau naik 32,36% dari Januari 2020 yang masih Rp 88,37 triliun. Peningkatan akumulasi pinjaman periode Juli 2020 ini lebih kecil ketimbang akumulasi periode Juli 2019 yang sebesar 91,48% dari Januari 2019.

Industri fintech lending mengalami tantangan akibat pandemi COVID-19. Kewajiban bersama asosiasi dan anggota bersama-sama menjaga pertumbuhan positif industri ini agar peran memperluas akses pendanaan kepada  masyarakat underbanked terus meningkat,” ujar Tumbur. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER