Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pentingnya Akses Digital UMKM Saat Pandemi dan Perlu Kenaikan Dana PEN Jika PSBB Diperluas

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Survei Mandiri Institute pada akhir Agustus 2020 menegaskan kembali pentingnya akses digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Usaha yang memiliki akses digital dapat meminimalisir penurunan omzet usaha dan memiliki durasi bertahan lebih baik.

Survei dilakukan terhadap 320 UMKM dengan persebaran di Jawa (53%), Kalimantan (30%), Sumatera (11%), Bali dan NTB (4%), dan Sulawesi (4%). Mayoritas responden bergerak pada sektor perdagangan (34%) dan restoran (28%).

Sebanyak 57% responden mempunyai akses digital dan sisanya mengandalkan penjualan secara offline. Ini kelanjutan dari survei pertama yang dilangsungkan pada Mei 2020 untuk melihat dampak pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB terhadap UMKM.

Akses pasar digital membantu UMKM meningkatkan pendapatan usaha dan memilih strategi bertahan yang lebih efisien. Dari survei tersebut, 9% UMKM dengan akses digital melaporkan kenaikan omzet usaha. Angka ini lebih tinggi dibandingkan UMKM offline yang hanya 4%.

Persentase usaha yang mengalami penurunan omzet antara 30%-50% juga lebih rendah bagi UMKM online. UMKM dengan akses digital juga melakukan strategi bertahan yang lebih bervariasi menghadapi dampak pandemi.

Tercatat 16% UMKM dengan akses digital melakukan
modifikasi produk. Sekitar18% melakukan optimisasi penjualan online, dan hanya 11% yang melakukan restrukturisasi kredit.

Sementara sebagian besar UMKM tanpa akses digital (26%) mengandalkan restrukturisasi utang sebagai strategi bertahan utama. UMKM masih membatasi operasional usahanya akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 66% responden pada survei Agustus 2020 menyatakan masih membatasi operasional usaha.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER