Selasa, 30 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Singapore Airlines Group Berkomitmen Wujudkan Emisi Karbon Nol pada Tauun 2050

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Grup Singapore Airlines (SIA) mengumumkan komitmen mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050. Memperkuat strategi jangka panjang dalam bekerja menuju dekarbonisasi dan kelestarian lingkungan di seluruh operasiny

Singapore Airlines, Scoot dan SIA Cargo, akan melakukan berbagai upaya mencapai tujuan ini. Antara lain, berinvestasi pada pesawat generasi baru. Lalu mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, mengadopsi teknologi rendah karbon. Seperti bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan mencari penyeimbangan karbon berkualitas tinggi.

Grup SIA telah menjalankan banyak proyek untuk mendukung tujuan keberlanjutannya bahkan di tengah pandemi Covid-19. Misalnya, Grup menyelesaikan pemasangan panel surya di semua gedung perkantoran di Singapura.

Ini menghasilkan energi terbarukan yang memenuhi hingga 18% dari kebutuhan listriknya. Atau cukup untuk memberi daya pada sekitar 2.300 apartemen empat kamar di Singapura selama setahun.

Pada tahun 2020, SIA meluncurkan konsep makanan Kelas Ekonomi regional baru. Menawarkan pilihan makanan yang lebih banyak untuk pelanggan.

Konsep ini menawarkan peralatan makan yang terdiri dari kemasan kertas berkelanjutan dan sendok garpu dari bambu, mengurangi jumlah plastik sekali pakai di kabin. Kemasan ini 50% lebih ringan, yang dapat membantu menurunkan konsumsi bahan bakar.

Segala sesuatu mulai peralatan makan hingga sisa makanan akan dikirim ke eco-digestor. Lalu diubah menjadi butiran energi yang diolah dari sampah yang dapat menggantikan bahan bakar fosil dan batu bara.

Goh Choon Phong, Chief Executive Officer, Singapore Airlines mengatakan, pihaknya tetap fokus pada tujuan keberlanjutan. “Dengan janji mencapai nol emisi karbon, kami mendukung posisi kepemimpinan Grup SIA dalam topik ini. Dan memperkuat komitmen kami menemukan cara mengatasi dampak terhadap lingkungan,” kata Goh, Selasa (25/5).

Cara paling efektif dan langsung bagi maskapai menurunkan emisi karbon secara material dengan mengoperasikan armada pesawat yang masih muda. Armada Grup SIA memiliki usia rata-rata di bawah enam tahun.

“Setahun terakhir, kami telah menghentikan 45 pesawat yang sudah tua. Kami akan secara bertahap mengganti dengan pesawat generasi baru yang lebih hemat bahan bakar hingga 30%. Dan secara substansial akan menurunkan emisi kami di tahun-tahun mendatang,” terang Goh. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER