Sabtu, 27 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Memutus Generasi Sandwich, Begini Caranya

BACA JUGA




Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengungkapkan, generasi sandwich lebih rentan mengalami stres karena memiliki tanggung jawab cukup besar. Generasi sandwich banyaknya tekanan. Antara lain masalah keuangan, kesehatan, pendidikan, dan tuntutan rumah tangga lainnya. 

Selain itu juga karena terbatasnya waktu dan banyaknya tugas yang harus mereka penuhi. “Generasi ini kemudian cenderung mengabaikan masalah self-care bagi diri mereka sendiri,” jelas Vera.

Kentalnya kultur kekeluargaan masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor terbentuknya generasi sandwich. Anak dituntut merawat dan membiayai orang tua mereka saat sudah memasuki hari tua sebagai bentuk tanda bakti. Survei Ekonomi Nasional 2017 mengungkap, 62,64% kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak dan cucunya.

Perencanaan finansial yang kurang matang dapat berujung pada terbentuknya generasi sandwich. Hal ini terjadi karena masih sedikit masyarakat Indonesia menyadari, perencanaan keuangan yang matang adalah suatu hal penting untuk menjamin kehidupan di hari tua.

Satu-satunya cara memutus rantai generasi sandwich adalah mulai merencanakan dana pensiun dan mulai berinvestasi. Penting menanamkan kesadaran dan kedisiplinan menabung sebagai persiapan masa pensiun sejak dini. 


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER