FinTechnesia.com | Bank Mandiri memacu inovasi digital untuk meningkatkan akses nasabah kepada layanan dan produk perbankan. Harapannya, inisiatif ini dapat mendukung upaya memperkuat konsumsi rumah tangga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kinerja keuangan perseroan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengungkapkan, pihaknya telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital perseroan. “Bagi nasabah ritel, kami telah mengenalkan Livin’ by Mandiri. Ini akan dikembangkan menjadi super app yang dapat memberi nasabah akses lebih luas ke produk dan layanan Mandiri Group. Sedangkan untuk nasabah wholesale, kami tengah mengembangkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan transaksional. Solusi transaksi nasabah wholesale akan menjadi terintegrasi ke dalam satu platform yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal IV tahun ini,” ungkap Darmawan, Jumat (30/7).
Pengguna aplikasi Livin’ By Mandiri hingga Juni 2021 tercatat sebesar 7,8 juta nasabah. Dengan nilai transaksi finansial sebesar Rp 728,9 triliun. Tumbuh 59% year on year (yoy) pada Januari-Juni 2021.
Frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ By Mandiri sepanjang semester I 2021 mencapai 434,9 juta. Atau tumbuh 65% yoy.
Selain Livin’ by Mandiri, inisiatif unggulan lain adalah dukungan program open banking melalui Mandiri API (Application Programming Interface). Ini memungkinkan kolaborasi antara platform pelaku bisnis dan layanan Bank Mandiri secara seamless.
Contohnya transaksi top up mandiri emoney, inquiry, transfer antar rekening, pinjaman digital, dan pembayaran secara direct debit di jaringan partner e-commerce dan e-wallet. Layanan yang sudah tersedia sejak tahun 2018 dan terus dikembangkan serta sudah diadopsi oleh lebih dari 400 partner.
Hingga kuartal II 2021 jumlah transaksi melalui Mandiri API meningkat 136% yoy dengan nilai transaksi yang tumbuh lebih dari dua kali lipat yoy. (eko)