Senin, 29 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Cetak Rp 18 Miliar, Laba Bersih Surge Terbang Hingga 541%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Sektor telekomunikasi menuai berkah di tengah pandemi. Tengok saja PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge.

Laba bersih emiten berkode saham WIFI itu senilai Rp 18 miliar sebagaimana tertuang dalam laporan keuangan konsolidasi per 30 Juni 2021 yang belum diaudit. Melesat 541% dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

Pendapatan bersih Surge terbang hingga 684,4% atau senilai Rp 200,2 miliar yoy. Pendapatan ini juga melonjak sebesar 321,6% dari posisi 31 Desember 2020. 

Selain itu, Surge menikmati kenaikan total aset menjadi Rp 534 miliar. Sebelumnya aset perseroan tercatat Rp 510 miliar pada akhir Desember 2020. 

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengatakan, bertahap Surge terus memperkuat jaringan infrastruktur digital untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas melalui tiga pilar usaha. “Yakni kebutuhan harian masyarakat (daily needs), media dan hiburan (media & entertainment) serta jaringan infrastruktur melalui konektivitas (connectivity),” ujar Hermansjah, Kamis (5/8)

Di Juni tahun ini, perseroan mengumumkan pengembangan layanan asuransi mikro melalui Asuransi Kita. Ini adalah marketplace asuransi yang mengkurasi beragam produk asuransi yang akan memperkuat pilar usaha kebutuhan harian masyarakat (daily needs). 

Hermansjah menjelaskakan, perseroan sedang dalam tahap pengerjaan teknologi berbasis aplikasi secara bertahap untuk sektor ritel, logistik, gaya hidup, kesehatan, layanan publik, media & hiburan (entertainment) dan lain sebagainya. 

Pengembangan teknologi berbasis aplikasi ini fokus untuk dapat mengintegrasikan dua layanan lain, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan. Tujuannya memaksimalkan manfaat maupun memberikan nilai tambah. 

Surge menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 150% pada akhir tahun ini.  “Kami optimistis, target di tahun 2021 tercapai. Dengan kombinasi revenu dari penyewaan dark fiber, kerjasama dengan ISP (internet service provider), iklan dari Free WIFI, transaksi digital, dan media periklanan di kereta, stasiun, pasar, serta media periklanan digital,” terang Hermansjah. (yos)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER