FinTechnesia.com | Teknologi digital memiliki potensi mendorong pertumbuhanlebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan memacu inovasi, menghasilkan efisiensi, dan meningkatkan layanan.
John Hoffman, CEO, GSMA menyebutkan, teknologi 5G, bersama AI, IoT, dan big data membawa kita ke era konektivitas cerdas yang mendukung digitalisasi di semua industri.
“Pada dekade selanjutnya, gelombang unicorn teknologi yang dipimpin seluler akan lahir dari 5G dan akan mendorong ekonomi di masa depan,” kata Hoffman, pekan lalu.
Shaun Collins, Executive Chairman, CCS Insight dalam 5G Summit and User Congress mengatakan, 5G bukan sekedar generasi lanjutan, tetapi teknologi dasar.
Kerjasama antara carriers, hyperscaler, penyedia peralatan, integrator sistem, pengembang perangkat lunak akan menjadi kunci sukses saat 5G matang.
“Sementara berkolaborasi dengan mitra dan pemimpin industri akan mendukung kesuksesan komersial 5G,” terang Collin.
ZTE memperlihatkan kemampuan 5G dalam mendukung kunjungan jarak jauh (remote visit) dengan mitra dan operator. Bersama Hutchison Drei Austria, ZTE meluncurkan jaringan 5G-SA percontohan pertama. Ini mendukung kemampuan 5G-SA secara keseluruhan.
ZTE turut melakukan kunjungan jarak jauh ke L’Aquila Italia. ZTE bekerja sama dengan akademisi membuat solusi pemantauan kesehatan struktur bangunan untuk keselamatan masyarakat L’Aquila serta pemantauan gelombang kejut gempa.
Dalam acara ini, ZTE turut memamerkan penggunaan 5G dalam aplikasi medis. Para tim ahli dari ZTE turut berbagi wawasan tentang teknologi terobosan. (yos)