FinTechnesia.com | Memasuki tahun 2022, Investree fokus ke usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan menyediakan pembiayaan berbasis rantai pasok yang mudah dan cepat.
Sehingga para pelaku UKM dapat menjalankan usaha lebih efisien. Sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, menuturkan, harapannya pandemi bisa lebih terkendali.
“Investree rasa inilah waktu yang tepat untuk lebih menguatkan dukungan pembiayaan bagi pelaku UKM. Aerta mewujudkan sejumlah rencana kerja yang komprehensif dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan,” terang Adrian, belum lama ini.
Pada 2021, Investree mampu mencapai sejumlah pencapaian. Seperti memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai rekanan bisnis dan pemberi pinjaman institusi. Yakni Bank Jago, BPR Lestari (nasional), dan responsAbility (internasional).
Lalu menambah kekuatan pembiayaan bagi UKM ritel. Menghadirkan inisiatif e-invoicing dan penilaian kredit inovatif berbasis artificial intelligence yang merupakan solusi bisnis digital terintegrasi untuk UKM. Lalu berekspansi ke Filipina dan Thailand. (eko)