Menghadirkan konektivitas berkapasitas tinggi di Indonesia dan kawasan Pasifik lain. Termasuk potensi mengurangi biaya untuk mengembangkan konektivitas canggih yang menjangkau Kawasan Timur Indonesia.
“Lalu memperluas portfolio produk kami di layanan telekomunikasi wholesale. Kemitraan ini juga sejalan komitmen jangka panjang kami mempercepat agenda transformasi digital Indonesia. harus didukung oleh sistem kabel bawah laut yang canggih seperti ACC-1,” terang Desmond, Selasa (7/2).
Chief Executive Officer Inligo Networks, Brian Evans mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan digital di Asia Tenggara.
“Kolaborasi kami dengan Indosat Ooredoo Hutchison akan mendorong konektivitas dan fungsionalitas yang lebih baik di Indonesia, Asia Tenggara, dan kawasan Pasifik. Seiring peranan penting jaringan kabel bawah laut dalam menghubungkan Indonesia,” terang Bt
Mega proyek ACC-1 Inligo Networks akan mulai dikembangkan pada akhir tahun 2022. Rute pertama menghubungkan Singapura, Batam, dan Jakarta.
Pada pertengahan tahun 2023, pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut akan dilanjutkan dari Medan, Makassar, Kupang, Dili (Timor Leste), menuju Darwin (Australia). Berakhir dengan pembangunan dari Manado, Palau, menuju Guam pada akhir tahun 2023.
Proyek ini diharapkan selesai pada awal 2024. Menghubungkan Guam ke Los Angeles (Amerika Serikat), serta sepenuhnya menghubungkan Asia Tenggara, Australia, Pasifik, dan Amerika Serikat. (yos)